Liputan6.com, Jakarta PT PLN Persero berjanji akan menurunkan tarif listrik jika harga gas juga bisa turun. Pemerintah pun kini tengah berupaya untuk menurunkan harga gas bumi.
PT PLN (Persero) menyambut gembira rencana tersebut. Pasalnya, porsi gas dalam bahan bakar pembangkit listrik mencapai 30 persen. Dengan adanya penurunan harga gas tentunya akan berdampak positif bagi kelistrikan nasional.
Advertisement
Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mengatakan, jika harga gas turun, PLN juga akan menurunkan tarif listrik untuk semua golongan pelanggannya. Saat ini PLN memiliki 37 golongan pelanggan.
"Kalau itu turun pasti tarif saya turunin," kata Sofyan, di Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Menurut Sofyan, besaran penurunan tarif listrik akan disesuaikan dengan besaran penurunan harga gas. Jika harga gas turun menjadi di bawah US$ 6 per MMBTU sesuai keinginan Presiden Joko Widodo, maka akan berdampak signifikan efisiensi PLN.
"Tergantung turunnya dong, Dapet dong, kan PLN masuk industri, bikin listrik. Ya top banget kalau di bawah 6," ungkap Sofyan.
Sofyan mengungkapkan, saat ini gas yang dibeli PLN untuk menggerakkan pembangkit masih mahal, yakni berkisar US$ 9 sampai US$ 16 per MMBTU. Karena itu, penurunan harga gas sangat diharapkan PLN.
"Mahal, belasan, sampe 14 ada. LNG ada. Di Sumatera Utara, di Sei Mangkei 16, gas turun, aku turunin tarifmu," tutup Sofyan.