Liputan6.com, Jakarta Kehadiran Greg Nwokolo dan Emanuel Pacho Kenmogne, seakan menjadi kepingan puzzle penyempurna lini depan Macan Kemayoran. Bersatunya kembali duet keduanya bisa dibilang bakal jadi jaminan sekaligus motor kebangkitan Macan Kemayoran.
Baca Juga
Advertisement
Permainan Macan Kemayoran memang seakan hidup kala keduanya bermain. Bahkan, Pacho menjadi penuntas dahaga gol di barisan striker Persija saat golnya ke gawang Perseru Serui (02/10) lalu.
Sebab, terakhir kali posisi striker cetak gol ialah kala Macan Kemayoran menang 2-1 atas Persela Lamongan, 13 Mei 2016. Kala itu, Jose Guerra menjadi sang pencetak gol.
Setelah itu, Persija memang seakan buntu di lini depan. Padahal, mereka memiliki striker sekelas Bambang Pamungkas, Rachmat Affandi, hingga Aldi Al Achya. Bahkan, mereka sempat mencoba Djibril Coulibaly yang kemudian dicoret lagi setelah gagal persembahkan gol.
Pun demikian dengan Greg Nwokolo yang akhirnya kembali cetak gol dengan jersey Macan Kemayoran saat kontra Barito Putera pekan lalu.
"Keduanya sendiri masih butuh waktu, saya ingin lebih menajamkan duet ini. Mereka sudah bermain kala melawan Perseru," sebut Pelatih Persija, Muhamad Al hadad beberapa waktu lalu.
Duet Maut
Pernyataan Al Hadad beralasan. Sebab, duet Pacho-Greg sempat jadi yang paling maut pada Indonesia Super League 2014 lalu di Persebaya.
Persebaya menjelma menjadi tim yang sangat produktif untuk urusan mencetak gol. Ini karena kehadiran duet maut mereka, yakni Greg dan Pacho.
Bahkan, keduanya kala itu menyumbangkan 39 gol buat Persebaya. Pacho jadi bintang dengan gelar top skorer setelah mengemas 25 gol, sedang Greg berhasil mengoleksi 14 gol.
Hal ini bukan mustahil kembali terjadi di Persija. Melihat potensi skuat yang ada, Macan Kemayoran bisa dibilang cukup lengkap pada putaran kedua ini.
Duet keduanya bakal ditopang oleh playmaker sekelas Rodrigo Tosi, plus Hong Soon-hak di lini kedua. Hal potensial lain juga dilihat dari catatan statistik keduanya.
Greg dalam empat pertandingan sukses mencatatkan 68 persen akurasi umpan. Bahkan, saat melawan Perseru, dia jadi pemain yang paling banyak melakukan umpan silang dengan 7 kali, hanya dua kali umpannya tidak menemui sasaran.
Sedangkan Pacho juga cukup apik. Dia berhasil mengoleksi dua assists dan satu gol untuk Persija. Akurasi tembakannya juga mencapai 60 persen.
Melihat sederet fakta di atas, bukan tak mungkin keduanya kembali melejit bahkan bisa mengulangi catatan impresifnya dua tahun silam.
I. Eka Setiawan
Advertisement