Liputan6.com, Jakarta - Raja Thailand Bhumibol Adulyadej tutup usia. Kesedihan tersebut juga dirasakan sampai Indonesia.
Sebagai negara tetangga dekat dan sesama anggota ASEAN, RI merasakan duka yang sekarang melanda rakyat dan pemerintah Thailand.
Advertisement
Meski demikian, siapa wakil pemerintah yang akan memberi penghormatan terakhir bagi sang raja, belum ditentukan.
"Rencana penghormatan Raja Thailand, pemerintah (Thailand) menerapkan berkabung nasional selama satu tahun," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dalam press briefing mingguan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jumat (14/10/2016)
"Kita belum dapat informasi rencana pemakaman atau penghormatan raja Thailand," sambung pria yang kerap disapa Tata.
Tata memastikan jika kabar tersebut sudah didapat, maka pemerintah akan langsung mengirimkan perwakilannya ke Thailand.
"Apabila sudah diketahui dan ada upacara dan sudah ada undangan resmi, kita akan kirimkan wakil dari Indonesia," ujarnya.
"Raja berpulang dalam damai pada pukul 15.52 di Rumah Sakit Siriraj di Bangkok," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak Kerajaan Thailand, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis 13 Oktober 2016.
Raja Bhumibol memimpin negerinya selama 70 tahun, melewati masa-masa sulit Perang Dingin dan konflik dengan sejumlah negara tetangga, Laos, Vietnam, dan Kamboja.
Ia juga memimpin rakyatnya melewati sejumlah pergolakan, termasuk kudeta militer pada Mei 2014 lalu -- yang ke-12 sejak berakhirnya monarki absolut pada 1932.