Pantang Menyerah: Kisah Remaja Tunanetra Membuat Grup Orkestra

Tian bersama teman-temannya membentuk sebuah orkestra kecil yang mereka namakan De Angel.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Okt 2016, 13:22 WIB
Tian bersama teman-temannya membentuk sebuah orkestra kecil yang mereka namakan De Angel.

Liputan6.com, Jakarta - Ingin mengubah stigma bahwa tunanetra tidak hanya jadi terapis pijat, Fira Christanto Marvelouis Panggabean atau Tian, pianis tunanetra di Jakarta ini membentuk kelompok musik orkestra

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (14/10/2016), alunan musik klasik karya komponis besar Mozart dimainkan dengan sempurna oleh Tian bersama De Angel Orkestra.

Tian yang hilang penglihatannya di usia 9 tahun ini menyadari, bahwa disabilitas bukanlah sebuah kehancuran. Melalui musik, remaja 18 tahun ini menjadikan kehidupannya lebih berarti. 

Tian bersama teman-temannya membentuk sebuah orkestra kecil yang mereka namakan De Angel. Dimata orang di sekitarnya, tian merupakan sosok pribadi yang sangat luar biasa, pantang menyerah, gigih dan penuh keyakinan.

Melalui musik, Tian menghapus jurang pemisah antara keterbatasan seseorang dengan lingkungan di sekitarnya.

Bagaimana perjuangan Tian? Simak dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (14/10/2016) di bawah ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya