6 Bintang Pengkhianat Liverpool dan MU

Liverpool bakal menjamu Manchester United di Anfield Stadium, Selasa (18/10/2016) dini hari WIB.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Okt 2016, 19:27 WIB
Liverpool bakal menjamu Manchester United di Anfield Stadium, Selasa (18/10/2016) dini hari WIB. (Reuters)

Liputan6.com, Liverpool - - Liverpool bakal menjamu Manchester United di Anfield Stadium, Selasa (18/10/2016) dini hari WIB. Partai ini bisa disebut sebagai Derby of England karena Liverpool dan MU merupakan tim yang paling banyak menjuarai Liga Inggris.

Sepanjang sejarahnya, duel Liverpool kontra Setan Merah (sebutan MU) selalu diwarnai dengan tensi yang tinggi. Bahkan, beberapa pemain terdahulu kedua tim memiliki cerita mengenai perseteruan sengit dalam Derby of England.

Ryan Giggs misalnya, legenda Setan Merah itu mengaku sangat benci dengan Liverpool. Bahkan, kebencian Giggs terhadap The Reds --julukan Liverpool -- sudah sejak berusia tujuh tahun.

"Saya pindah dari Cardiff ke Salford saat berusia 7 tahun. Anda sudah diajar untuk membenci orang-orang dari Liverpool saat itu," katanya seperti dikutip ESPN.

Sementara gelandang legendaris Liverpool, Steven Gerrard mengaku sangat membenci MU. Bahkan, pria yang saat ini memperkuat LA Galaxy itu mengaku selalu tampil garang ketika The Reds bertemu dengan MU.

"Liverpool sangat lama mendominasi. Kemudian, akhirnya, United mengambil alih di bawah Sir Alex Ferguson. Selama lebih dari 26 tahun, saya selalu merasa harus menunjukkan kegarangan pada mereka. Mereka adalah musuh," kata Gerrard dikutip dari laman resmi Liverpool.

Meski demikian, ada beberapa pemain yang sempat memperkuat Liverpool dan MU. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya.


Sir Matt Busby

Sir Matt Busby (istimewa)

Sir Matt Busby merupakan manajer legendaris Manchester United. Namanya sudah lebih populer jauh sebelum Sir Alex Ferguson menakhodai Setan Merah.

Matt Busby memimpin Setan Merah pada 1945 hingga 1969 berhasil memenangkan lima gelar Divisi Satu Liga Inggris, 2 trofi FA Cup, dan satu piala Liga Eropa. Pria asal Skotlandia itu meraih 565 kemenangan dari 1120 partai bersama Setan Merah.

Namun, sebelum menjadi manajer Setan Merah, Matt Busby merupakan winger andalan Liverpool pada 1935 hingga 1939. Empat musim bersama The Reds, dia bisa mencetak tigal gol dari 115 pertandingan Liga Inggris.


Paul Ince

Paul Ince (istimewa)

Gelandang legendaris Timnas Inggris, Paul Ince juga pernah memperkuat Manchester United dan Liverpool. Ince memperkuat MU pada 1989 hingga 1995.

Bersama Setan Merah, pria berusia 48 tahun tersebut mencetak 29 gol dari 281 pertandingan di Liga Inggris. Ince juga membantu MU meraih dua gelar Liga Inggris, dua piala FA Cup, dan Piala Super Eropa.

Pada 1995, dia memutuskan untuk bergabung dengan klub asal Italia, Inter Milan. Dua tahun di Italia, Ince memilih untuk kembali ke Inggris. Bukannya kembali ke MU, dia malah memperkuat Liverpool.

Ince hanya dua musim bersama The Reds. Dia mampu mencetak 17 gol dari 81 penampilan bersama Liverpool di semua kompetisi.


Peter Beardsley

Peter Beardsley (istimewa)

Semenjak bergabung bersama Manchester United di tahun 1982 dari Vancouver Whitecaps, Peter Beardsley tak bisa menembus skuat utama tim. Sehingga sang manajer mengembalikan dirinya ke klub lamanya dengan status bebas transfer.

Tak sampai satu musim di klub lamanya, pria Inggris itu kembali ke Liga Premier Inggris dengan bergabung bersama Newcastle United. Selama empat tahun (1983-87) ia berhasil menorehkan 61 gol dari 147 penampilannya.

Melihat permainan ciamiknya, Liverpool yang kala itu dibesut oleh Kenny Daglish tertarik membawanya ke Anfield. The Reds harus mengeluarkan dana sebesar 1,9 juta pounds atau setara Rp 37 miliar. Nilai tersebut menjadikannya sebagai pemain termahal Liga Inggris kala itu.


Tom Miller

Tom Miller (istimewa)

Liverpool mengeluarkan uang sebesar 400 pounds untuk mendatangkan striker Skotlandia, Tom Miller ke Anfield pada Februari 1912. Pada musim pertamanya, Miller tampil gemilang dan membantu The Reds memenangkan Piala FA.

Namun sayangnya setelah membawa Liverpool memenangkan Piala FA, karier Tom Miller harus berhenti sementara karena ada Perang Dunia Pertama pada 1914. Miller tidak beraksi untuk Liverpool selama lima tahun.

Meski lama absen, Miller kembali menemukan sentuhannya setelah bergabung dengan Manchester United. Dia hengkang ke Old Trafford Stadium pada 1920 dengan mahar 2000 pounds. Miller membuat 28 pertandingan bersama Setan Merah.


Tommy Reid

Ilustrasi Bola

Pria asal Inggris, Tommy Reid merupakan pemain serba bisa milik Liverpool pada tahun 1920-an. Dia bisa dimainkan di berbagai posisi, namun Reid lebih senamh bermain sebagai striker.

Reid membuat debutnya bersama The Reds pada 1925/26. Ketika itu dia menjadi pahlawan kemenangan Liverpool saat melawan Sheffield United. Reid mencetak satu gol untuk menyelamatkan timnya dari kekalahan. Skor pun berakhir 2-2.

Namun pada musim 1929, Manchester United berhasil membujuk Reid meninggalkan The Reds. Empat musim di Old Trafford Stadium, Reid berhasil mencetak 67 gol.


Michael Owen

Michael Owen. (AFP/Paul Barker)

Pemain terakhir yang pernah memperkuat Liverpool dan MU adalah Michael Owen. Striker kelahiran Chester, Inggris itu merupakan salah satu legenda The Reds.

Sejak membela tim junior pada tahun 1991 hingga 2004, eks striker timnas Inggris itu sudah mencetak 158 gol dari 297 laga. Ia juga sukses menyumbangkan enam gelar.

Setelah pindah ke Real Madrid dan Newcastle United, Owen dibujuk Sir Alex Ferguson untuk bergabung dengan MU. Bahkan, Ferguson memberikan nomor keramat MU, 7 kepada Owen.

Membela MU sejak 2009 hingga. Dia sukses menyumbangkan tiga gelar, yakni Liga Premier Inggris, Piala Liga Inggris, dan FA Community Shield.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya