Demi Otonomos, Pabrikan Jepang Bersatu

Toyota dan Suzuki berharap pabrikan lain bergabung bersama mereka dalam mengembangkan teknologi otomotif.

oleh Rio Apinino diperbarui 15 Okt 2016, 15:07 WIB
Akio Toyoda, presiden Toyota Motors, kiri, tertawa bersama Osamu Suzuki, chairman Suzuki Motors.

Liputan6.com, Tokyo - Toyota dan Suzuki menggemparkan industri otomotif dunia, khususnya Jepang. Keduanya sepakat untuk menjalin kerja sama. Pertemuan pertama keduanya berlangsung Rabu lalu (12/10/2016).

Kerja sama ini diumumkan langsung oleh dua bos perusahaan, Osamu Suzuki selaku Chairman Suzuki Motor Corporation (SMC), dan Presiden Toyota Motor Corp, Akio Toyoda.

Saat itu, mereka berdua mengatakan bahwa kerja sama berlangsung di bidang-bidang yang cukup luas. Dilaporkan japantoday.com, keduanya akan bekerja sama dalam hal teknologi ramah lingkungan, keselamatan, dan informasi jaringan.

Toyota bahkan mengatakan bahwa kelangsungan hidup industri otomotif bergantung pada kolaborasi semacam ini. Ia mengatakan bahwa tidak cukup bagi perusahaan untuk melakukan semuanya sendiri, seperti riset dan pengembangan.

Karena itu, menurutnya, idealnya pabrikan itu saling bekerja sama. Bahkan keduanya menyarankan pabrikan lain bergabung dengan mereka, demi meningkatkan standar industri otomotif, terutama di Jepang yang pada dasarnya sudah terkenal maju.

"Hal yang sangat penting saat ini adalah untuk memiliki rekan yang berbagi tujuan dan passion yang sama," ujar Toyoda. Apalagi, tambahnya, industri ini terus berubah dengan bagitu cepat. Satu contohnya adalah munculnya teknologi otonomos.

Meski menyerukan kerja sama, namun keduanya tetap tidak mengelakkan bahwa akan tetap ada persaingan. Namun persaingannya, ujar mereka, dilakukan "dengan cara lain."

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya