Liputan6.com, Jakarta Busana-busana cantik dan unik dengan embroidery buatan tangan yang dipamerkan di showroom Indonesia untuk Arab Fashion Week. Busana buatan desainer Mel Ahyar itu memang cukup menarik perhatian pengunjung AFW di Dubai, Uni Emirat Arab.
Wanita-wanita Timur Tengah yang hadir dalam acara yang berlangsung pada 6-10 Oktober 2016 itu tertarik mengunjungi showroom untuk melihat-melihat. Bahkan sebagian dari mereka mencoba busana tersebut.
Advertisement
Virra Rahayu, brand manager Mel Ahyar, mengatakan, sang desainer membawa empat koleksinya untuk Arab Fashion Week, yakni Svarnabhumi, Lungsin, Verse, dan Chintz. Setiap koleksi memiliki ciri khas sendiri-sendiri.
Seperti Verse yang merupakan koleksi cantik yang dibuat dengan teknik layering, dipercantik dan disempurnakan dengan beragam detail. Sementara Chintz dengan ciri khasnya motif yang berasal India yang disebut chintz.
Koleksi Suvarnabhumi dideskripsikan sebagai tanah emas yang merujuk pada Sumatera. Mel yang berasal dari Palembang, sangat terinspirasi dari budaya dan tradisi untuk membuat koleksi mempesona.
Lungsin yang terbuat sebagian besar dari songket mencerminkan budaya adiluhung Indonesia. Dikemas dengan ciri khas Mel dengan tambahan embroidery dan detail unik untuk menambah nilai koleksinya.
"Ciri khas dari Mel adalah membuat dengan teknik handmade untuk setiap detailnya," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (14/10/2016).