Orang Cerdas Sulit Jatuh Cinta, Ini Alasannya

Orang yang cerdas cenderung sulit jatuh cinta, simak alasannya di sini.

oleh Ficky Yusrini diperbarui 17 Okt 2016, 19:34 WIB
Orang yang cerdas cenderung sulit jatuh cinta, simak alasannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Cinta tidak selalu mudah dipahami, bahkan ketika perasaan itu kita rasakan sendiri. Seperti yang dilansir dari Brightside.com pada Senin (17/10/2016), berikut ini adalah beberapa kemungkinan kenapa orang-orang yang terlalu cerdas sulit untuk menjalin hubungan cinta dengan orang lain.

1. Mereka terlalu menganalisis perasaan, baik itu perasaan sendiri maupun perasaan orang lain 

Orang cerdas jago mengumpulkan informasi, lalu menarik kesimpulan dari data-data yang ia amati. Hal ini bisa menjadi keuntungan di satu sisi, tapi di sisi lain bisa menjadi ketidakberuntungan. Kenapa demikian? Karena pada akhirnya mereka cenderung memilih lari dari hubungan itu jika tampak tanda-tanda masalah akan datang. Lalu, tanpa alasan mereka memutuskan hubungan, karena salah paham? Berantem? Ya, alasannya mungkin karena tidak jodoh saja.

2. Mereka butuh waktu cukup lama untuk bisa membuka diri pada orang lain

Otaknya tak pernah berhenti berpikir, selalu mengamati, dan menganalisis. Akhirnya, orang pintar cenderung sulit membuka diri, mereka tahu dan paham bahwa setiap hubungan asmara ada risikonya. Itulah kenapa, mereka terlihat santai-santai saja dan tidak mau terlalu bergantung pada pasangan.

3. Mereka masih belum bisa move on dari penyebab kegagalan hubungan yang sebelumnya

Sulit membuat mereka menyadari bahwa cinta yang baru belum tentu akan sama (jahatnya) dengan mantan. Mereka masih mengenang rasa sakitnya putus dari hubungan sebelumnya, dan secara tidak sadar hal ini mereka proyeksikan pada calon kekasih yang baru.

4. Hidup sendiri adalah pilihan yang nyaman bagi mereka

Fakta, orang pintar berpendapat bahwa hidup sendiri lebih baik dan lebih nyaman daripada berkomitmen dengan orang lain, yang seringkali membutuhkan kompromi dan pengorbanan. Keputusan sendiri ini adalah sesuatu yang mereka pikirkan masak-masak. Mungkin, dari luar kita melihat mereka sepertinya kesepian, padahal bukan karena kondisi yang membuat mereka seperti itu, tapi itulah yang mereka inginkan, dan mereka nyaman dengan dirinya sendiri dan status quonya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya