Liputan6.com, Jakarta - Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri ESDM langsung disambut positif para pelaku usaha, salah satunya PT Pertamina (Persero).
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengaku duet Ignasius Jonan dengan Arcandra Tahar memimpin sektor energi dinilai sangat tepat.
"Jadi sudah pas, saya kira yang diharapkan Pak Presiden sosok Pak Jonan untuk menggebrak dan Pak Arcandra yang soal teknis," kata Dwi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Dwi menilai sosok Jonan sendiri merupakan orang yang kaya akan pengalaman, terutama di sektor keuangan.
Baca Juga
Advertisement
Dengan begitu, diharapkan persoalan cost recovery yang saat ini menjadi biang kerok defisit anggaran bisa diantisipasi. Sementara Arcandra Tahar, Dwi mengaku kemampuan dia di sektor energi sudah tidak diragukan lagi.
"Pak Arcandra memiliki pengalaman teknis yang sudah cukup teruji ya, sehingga saya kira itu akan bisa melengkapi dengan apa yang dimiliki oleh Pak Jonan," tambah Dwi.
Bos Pertamina ini menekankan Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera diselesaikan keduanya selain soal cost recovery yaitu mewujudkan harga gas yang lebih murah.
"Selain itu saya kira PR yang harus dilakukan mengenai penurunan produksi minyak dalam negeri yang terus berlangsung sejak 2001 dan UU Migas yang waktu yang lalu. Barangkali evaluasi terhadap UU Migas itu," tutur Dwi. (Yas/Ahm)