Celana yang Terlalu Ketat Pengaruhi Jumlah Sperma

Penggunaan celana dalam bahkan celana jeans yang terlalu ketat menyebabkan penurunan jumlah sperma.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 15 Okt 2016, 17:00 WIB
Sebuah penemuan celana dalam diklaim dapat menangkal radiasi dari ponsel yang berbahaya bagi sperma

Liputan6.com, Jakarta Selain gaya hidup yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma, rupanya pakaian dalam pria juga dapat memberikan efek pada sperma.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan Alex Jones dan Allan Pacey, Professor of Andrology dari University of Sheffield, Faculty of Medicine, Dentistry and Health, melakukan penelitian terhadap 2500 pria yang menggunakan celana terlalu ketat.

Hasil penelitian menunjukkan celana yang terlalu ketat memberikan efek besar terhadap kualitas sperma. Hal ini terjadi karena suhu optimum untuk sperma berproduksi berada di derajat yang lebih dingin dari suhu tubuh pria.

Sementara penggunaan celana yang terlalu ketat menyebabkan penis jauh lebih dekat dengan tubuh dan membuat suhu memanas. Hal ini menjadi faktor yang mempengaruhi kuantitas sperma melemah dan sperma kurang aktif.

Agar produksi sperma tidak menurun, sebaiknya pria mengenakan pakaian yang longgar. Penting juga untuk menyingkirkan celana jeans yang ketat. Dikutip dari laman BBC, Sabtu (15/10/2016).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya