Liputan6.com, Jakarta - Australia dan Indonesia akan melangsungkan pertemuan antar-Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri. Rencananya pertemuan 2+2 itu akan diselenggarakan, di Bali pada 28 Agustus mendatang.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanatha Nasir. Ia menyatakan pertemuan ini bukan pertama kali dilaksanakan.
Advertisement
"Pertemuan 2+2 meeting ini pertemuan yang keempat," sebut pria yang kerap disapa Tata yang Liputan6.com muat Sabtu (15/10/2016).
Tata menjelaskan, akan ada beberapa isu bersama yang dibahas Australia dan Indonesia. Namun, yang jadi prioritas adalah soal keamanan.
"Pertemuan 2+2 ini realisasi hubungan Indonesia dan Australia yang sangat erat, terutama di bidang keamanan," ucap dia.
Menambahkan pernyataan Tata, Direktur Asia Timur Pasifik Kemlu, Edi Yusup, mengatakan secara detail ada empat sektor di terkait keamanan yang siap dibahas.
"Pertama capaian atau komitmen dialog sebelumnya. Kedua upaya peningkatan dan capaian kerja sama dan deradikalisasi," ucap Edi.
"Ketiga, kerja sama dan keamanan maritim termasuk mekanisme kerja sama regional. Keempat, mencoba mengkaji bagaimana kerja sama Indonesia-Australia meningkatkan engagement di Pasifik," tutur Edi.
Selain empat hal tersebut, persoalan keamanan maritim juga siap dirundingkan. Hal ini penting karena beberapa lautan yang dekat dengan RI dan Australia tengah tak berada dalam situasi kondusif.
"Kita juga akan membahas cyber policy dialogue. Di maritim, kita akan membahas Laut China Selatan, Laut Sulu, dan Sulawesi. Serta isu lain yang akan lebih fokus ke tourism. Dalam waktu dua jam cukup," pungkas Edi.