Kisah Kelam di Balik Gemerlap Aktris Porno Jepang

Menjadi artis, apalagi artis khusus film dewasa memang menjanjikan materi yang berlimpah.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2016, 19:45 WIB
Kisah Kelam Dibalik Gemerlap Aktris Porno Jepang

Liputan6.com, Jakarta Menjadi artis, apalagi artis khusus film dewasa memang menjanjikan materi yang melimpah ruah.Namun di balik gemerlap kehidupannya, tersimpan cerita yang memilukan.

Saki Kozai, salah satu artis porno terkenal di Jepang mengungkapkan pengalamannya setelah malang melintang di dunia film birunya. Perempuan cantik yang kini berusia 30 tahun itu terjun ke indusrtri film porno di Jepang karena dijebak.

Saat itu usianya baru 24 tahun. Dan saat itu Kozai sangat ingin menjadi model. Dalam wawancaranya dengan AFP Kozai  mengungkapkan saat itu ia mendaftar di sebuah agency untuk dipekerjakan sebagai model. 

Setelah memenuhi semua persyaratan yang diwajibkan, ia pun mendaftar. Namun karena terlalu bersemangat ia langsung menandatangani kesepakatan kontrak dengan agency tersebut.

Kozai baru menyadari kesalahannya, ketika ia dipekerjakan sebagai artis porno. Ia diharuskan melakukan hubungan seks ditengah-tengah banyak orang.

"Saat itu saya tidak bisa melepas pakaian saya. Aku hanya bisa menangis. Aku tidak bisa melakukan itu. Namun ia tidak bisa menolak karena ia telah dikelilingi oleh 20 orang, " katanya mengenang. 

Kisah Kelam Dibalik Gemerlap Aktris Porno Jepang

Tragisnya, Kozai lalu dipaksa oleh agen-nya untuk memutuskan komunikasi dengan keluarga dan kerabatnya. Untuk mengatasi situasi yang tak menyenangkan ini, perempuan ini sampai melakukan hal-hal yang tak rasional lagi. 

Pengalaman Kozai mungkin biasa terjadi di Jepang. Para agency model berpura-pura menawarkan pekerjaan sebagai model, namun faktanya mereka dipekerjakan sebagai artis porno. Bahkan diduga mereka juga menipu perempuan-perempuan muda untuk direkrut jadi artis porno. 

Serupa dengan cerita Kozai, seorang artis porno lain juga menjadi korban penipuan. Perempaun yang tak disebutkan namanya ini mengaku dijanjikan pekerjaan sebagai pennyanyi.

Aiki Segawa, juru bicara dari lembaga anti-perdagangan manusia Lighthouse, mengatakan,  lebih dari 60 aktris porno telah meminta bantuannya. Dan menurutnya, ini hanyalah puncak gunung es. Masih banyak korban penipuan lain yang tidak melapor.

Kozai kini telah terbebas dari agency-nya dan sedang berusaha memperkarakan agencynya ke pengadilan. Saat ini ia menjadi aktris porno freelancer. Dia berharap ke depan tak ada lagi perempuan yang dibohongi dan menjadi korban penipuan seperti dirinya. 

Bagaimana menurutmu?

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya