Cuaca Ekstrem di Jepang Buat Rossi Sulit Bernapas

Kondisi ini membuat Rossi merasa tak maksimal saat kualifikasi MotoGP Jepang.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2016, 07:40 WIB
Valentino Rossi (kiri) sempat kesulitan bernapas saat menjalani kualifikasi MotoGP Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Tokyo - Kondisi stamina Valentino Rossi diragukan jelang tampil di MotoGP Jepang, Minggu (16/10/2016) siang WIB. Ini terjadi lantaran cuaca ekstrem yang melanda Negeri Sakura dalam beberapa hari belakangan ini.

Pekan lalu, Badan Meteorologi Jepang memperingatkan badai dahsyat (topan chaba) yang bergerak ke utara dan timur laut dari Tsushima, pulau rantai dekat Kyushu selatan. Selain itu, hujan deras disertai angin dengan kecepatan mencapai 180 kilometer per jam bakal terjadi dan diperkirakan berada di beberapa wilayah.

Memang, belum ada konfirmasi apakah badai tersebut masih berada di Jepang atau tidak, namun Rossi sudah merasakan dampaknya. Dia mengaku sempat kesulitan bernapas saat menjalani kualifikasi MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Sabtu (15/10) siang.

Akibatnya, Rossi sempat merasa kurang maksimal pada lap terakhir. Beruntung bagi Rossi, dirinya mampu mencatatkan waktu tercepat 1 menit 43.954 detik dan merebut pole position ke-64 sepanjang kariernya menekuni ajang balap roda dua.

"Saya tidak dalam kondisi 100 persen, karena setiap saya mendorong di setiap putaran saya tidak merasa maksimal. Saya bahkan cukup kesulitan untuk bernapas," ujar Rossi seperti dikutip Crash.


Terpaut 52 Poin

Valentino Rossi bersama timnya merayakan sukses meraih pole position.(AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Itulah yang jadi kekhawatiran Rossi. Apalagi dirinya diketahui terpaut 52 poin dari Marc Marquez. Jika The Doctor tidak mampu mengatasi masalah kesehatannya, ini akan jadi batu sandungan untuk menahan rivalnya tersebut merebut juara dunia ketiga kalinya di kelas utama.

"Ini yang membuat saya khawatir. Karena trek ini sangat panjang dan menuntut fisik," ujar Rossi. "Tak hanya itu Anda juga harus bekerja keras dalam hal pengereman, tapi saya berharap besok saya dapat membuat langkah lain dan mencoba untuk memperjuangkan kemenangan."

(David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya