Liputan6.com, Manchester - Sebelum resmi berseragam Manchester United, Zlatan Ibrahimovic santer dikaitkan dengan banyak klub. Namun, penyerang asal Swedia itu akhirnya lebih memilih MU ketimbang tawaran menggiurkan lainnya.
Seperti diketahui, Ibra sempat mendapatkan tawaran besar dari China dan India. Bahkan, ada klub semi pro Jerman yang siap menjadikan Ibra sebagai raja jika bersedia bergabung dengan mereka.
Baca Juga
Advertisement
Sayang, semua upaya yang dilakukan mereka untuk mendapatkan Ibra tak mendapatkan hasil positif. Usai berstatus bebas transfer dari Paris Saint-Germain, Ibra lebih tertantang mengarungi kerasnya persaingan Liga Inggris bersama MU. Namun, faktor utama yang membuat Ibra datang adalah Jose Mourinho.
"Ada pembicaraan bahwa saya akan datang ke Amerika, itu benar. Tapi, saya percaya ini bukan saat yang tepat. Lalu Anda mendapatkan panggilan dari The Special One. Ketika The Special One memanggil Anda, Anda sudah yakin. Ia tak perlu bicara banyak untuk meyakinkan saya," ungkap Ibra seperti dilansir Mirror.
"Ia hanya cukup menelepon saya dan mengatakan 'Dengar, saya menunggumu di Manchester', dan saya akan datang."
Bidik Gelar Liga
Seperti diketahui, Ibra adalah pemain yang sudah sempat merasakan tangan dingin Mourinho. Keduanya menjalin kerjasama di Inter Milan pada musim 2008/2009. Kolaborasi keduanya menghasilkan satu gelar Serie A dan satu Piala Super Italia.
Selain itu, Ibra juga merasa tertantang untuk memenangkan gelar Liga Inggris. Pasalnya, Ibra adalah pemain spesialis gelar liga di semua klub yang dibelanya. Ia sudah menikmati gelar liga bersama Ajax Amsterdam, Juventus, Inter, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain.
"Saya tahu apa yang ia inginkan. Ia adalah pemenang. Saya melihat diri saya juga sebagai pemenang. Dan, saya akan melakukan segalanya untuk menang. Saya percaya pada kerja keras. Anda bekerja keras, Anda akan mendapatkan hasilnya kembali," kata Ibra.
Advertisement