Liputan6.com, Solo - Usai meramaikan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) Solo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi kampung tempat tinggal saat masih kecil. Yakni di bantaran Kali Anyar, Solo, Jawa Tengah.
Jokowi yang merupakan mantan Wali Kota Solo itu pun mengenang masa kecilnya yang senang berenang di sungai tersebut.
Advertisement
Presiden tiba di bantaran Kali Anyar, Kampung Cinderejo Lor, Gilingan, Banjasari, Solo, Minggu (16/10/2016) sekitar pukul 08.30 WIB. Setibanya di mulut gang kampung tersebut, Jokowi langsung berjalan menyusuri jalan gang yang terletak di selatan bantaran sungai tersebut.
Kedatangan Jokowi menyebabkan warga yang tinggal di sekitar gang kampung tersebut langsung keluar rumah dan menyambutnya. Mereka pun satu per satu berebut salaman dengan orang nomor satu di republik ini. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut memanggil nama Jokowi untuk berjabat tangan.
Setelah menyusuri gang, Presiden pun berhenti di pinggir sungai yang terdapat pohon talok. Tempat tersebut menjadi lokasi favorit Jokowi untuk mengenang masa kecil. Bahkan, ia mengakui jika dulu sering berenang sekitar aliran sungai ini.
"'Saya dulu sering mandi dan berenang di sungai saat kecil," ucap Jokowi di bantaran Kali Anyar.
Jokowi mengaku tinggal bantaran Kali Anyar selama 12 tahun. Hanya saja kini, rumah masa kecilnya di sekitar bantaran telah direlokasi untuk terminal travel. Seiring berjalannya waktu, kini terminal tersebut telah dialihfungsikan menjadi Pasar Ngudi Rejeki, Gilingan, yang diresmikan pada 2015.
Setelah puas mengenang masa kecil di bantaran Kali Anyar, Jokowi yang didampingi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Djaswandi langsung meninggalkan lokasi tersebut. Hanya saja saat berjalan menuju mobilnya, segerombolan anak kecil mendekatinya. Jokowi pun menanggapi dengan mengajak foto bersama.
Setelah itu, Paspampres yang membawa tiga kardus terlihat berlari menuju ke arah puluhan anak kecil. Lantas, buku yang ada di dalam kardus tersebut langsung dibagikan oleh Jokowi. Anak-anak pun antre satu per satu untuk memperoleh buku tersebut.