Liputan6.com, Jakarta Seribu pelajar sekolah dasar dari berbagai sekolah di Jakarta mengikuti kegiatan Berbagi Tangan Sehat "1 Peduli = 5 Anak Sehat" yang diselenggarakan oleh Lifebuoy, PT Unilever Indonesia di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (15/10) pagi.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Global Handwashing Day (Hari Cuci Tangan Sedunia) yang jatuh pada tanggal 15 Oktober tiap tahunnya. Pada tahun ini, PT Unilever Indonesia mengajak masyarakat turut berpartisipasi mendukung edukasi cuci tangan kepada anak-anak Indonesia melalui gerakan Berbagi Tangan Sehat yang berjalan selama bulan Oktober ini.
Advertisement
Berbagi Tangan Sehat, "1 Peduli = 5 Anak Sehat" memiliki pengertian bahwa setiap 1 gerakan peduli, dengan cara berbagi (share) gambar tos (menempelkan tangan) yang ada di social media page Lifebuoy, Lifebuoy berkomitmen untuk mengedukasi 5 anak sehat Indonesia. Dalam kegiatan ini turut hadir perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Tim Penggerak PKK Pusat dan DKI Jakarta, Para Pengajar dan elemen masyarakat lainnya.
"Kegiatan ini ditujukan untuk menggalakkan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) demi meningkatkan kebiasaan bersih dan sehat serta merupakan wujud pencegahan terhadap penyakit yang bisa berdampak pada penurunan kualitas hidup," ujar Sinta Kaniawati, General Manager Yayasan Unilever Indonesia.
Data UNICEF tahun 2013, lebih dari 1,7 juta kematian anak di bawah usia 5 tahun disebabkan oleh diare dan infeksi saluran pernafasan. 760 ribu diantaranya disebabkan diare. Data ini diperkuat dengan penemuan WHO yang mencatat minimal ada 3000 anak balita diseluruh dunia meninggal dunia setiap harinya.
Sementara Indonesia termasuk 1 dari 15 negara di dunia yang memiliki kasus kematian anak tertinggi di bawah usia 5 tahun. Dengan jumlah 29 ribu kematian pertahun akibat diare dan infeksi saluran pernafasan.
"Cuci tangan adalah hal yang sangat amat penting. Jadi, anak-anak harus selalu ingat untuk cuci tangan terutama sebelum makan dan sesudah bermain," kata Dr. Erni Guntarti Tjahjokumolo, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Indonesia.
Lebih lanjut Dr. Erni Guntarti Tjahjokumolo mengatakan bahwa kebiasaan cuci tangan pakai sabun penting diterapkan sejak dini supaya menjadi budaya dan diingat anak-anak hingga dewasa nanti.
"Buat ibu-ibu juga penting, sebelum menyusui dan menyiapkan makanan harus cuci tangan pakai sabun. Manfaatnya sangat besar dan menghindarkan dari penyakit diare dan penyakit menular lain," tambah ibu Ketua Umum Tim Penggerak PKK Indonesia.
Kegiatan perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia oleh Lifebuoy resmi dibuka dengan membaca 'Basmallah' oleh Sekjen Kementerian Kesehatan, Dr Untung Suseno Sutarjo, M.Kes . Kemudian dilakukan pelepasan balon ke udara oleh para tamu undangan dan dokter kecil Lifebuoy.
"Kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk melatih anak-anak membiasakan dirinya mencuci tangan sebelum makan dan melakukan aktivitas untuk mencegah timbulnya penyakit. Terima kasih kepada Unilever dan Lifebuoy, semoga kegiatan satu hari ini dampaknya bisa terus dan panjang," ujar Dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes., sebelum meresmikan acara.
PT Unilever Indonesia melalui Lifebuoy telah senantiasa dan konsisten melakukan upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun, dan terutama mendukung terciptanya Indonesia Sehat dan Sejahtera tahun 2020.
Cuci tangan pakai sabun, menurut Eva Arisuci Rudjito, Marketing Director PT Unilever Indonesia, sangat penting disosialisasikan kepada anak-anak yang sebenarnya adalah agen perubahan.
"Kami mendapatkan data bahwa semua perubahan di keluarga biasanya berasal dari anak. Oleh karena itu, kebiasaan yang baik harus di mulai dari kecil. Kami (Unilever) telah mengerjakan berbagai School Program misalnya Gerakan 21 Hari, yang mengajarkan anak-anak sekolah dasar bagaimana mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar. Itu sudah kami kerjakan selama 12 tahun," kata Eva Arisuci Rudjito.
"Komitmen kami adalah kami akan terus menerus mengerjakan, sehingga sampai 2020 kami akan mencapai 100 juta tangan sehat Indonesia," tambah Eva Arisuci Rudjito.
Peringatan Global Handwashing Day Bersama Lifebuoy
(Adv)
Advertisement