Liputan6.com, Jakarta Akhir tahun menjadi salah satu waktu terpadat untuk berlibur dan traveling menjelajah ke berbagai negara di dunia. Eropa menjadi destinasi paling asyik untuk dijelajahi, karena selain memiliki banyak kota terkenal, benua ini memiliki musim salju yang menjadi idaman para traveler dari negeri tropis. Namun, sepertinya Anda, para petualang yang ingin bertandang ke benua biru ini, harus waspada karena Eropa akan menghadapi musim dingin dengan suhu paling rendah pada tahun ini.
Seperti dirilis oleh principia-scientific.org Selasa (18/10/2016), peneliti dari Jerman, Dominik Jung mengatakan bahwa musim dingin kali ini akan diprediksi lebih dingin dari biasanya. Jung memperkirakan bahwa proses ini dimulai dari akhir tahun dengan titik terendahnya yang akan terjadi pada Januari hingga Februari 2017.
Advertisement
Penduduk Eropa harus bersabar menunggu musim semi hingga bulan April 2017 untuk mendapatkan sinar mentari yang cerah kembali. Para peneliti percaya bahwa musim pada tahun 2016 hingga awal 2017 merupakan yang terdingin setelah 100 tahun terakhir. Penurunan suhu di dataran Eropa ini juga didukung dengan kurangnya aktivitas matahari, sehingga mendorong udara dingin dari Kutub Utara menuju dataran Eropa.
Bila Anda sudah berencana untuk traveling keliling benua ini, persiapan ekstra harus dilakukan. Mulai dari menyiapkan berbagai baju hangat yang bisa melindungi Anda dari serangan dingin. Jangan lupa, berbagai perlengkapan lain juga dibutuhkan seperti syal, topi, sarung tangan serta penutup kuping untuk menjamin perjalanan Anda aman dan nyaman.