Ultras Inter Hampir Serang Rumah Icardi

Hubungan antara Ultras Inter dan Icardi memburuk.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 17 Okt 2016, 07:50 WIB
Striker Inter Milan asal Argentina, Mauro Icardi. (AFP/Giuseppe Cacace)

Liputan6.com, Milan - Perseteruan antara Kapten Internazionale (Inter) Milan, Mauro Icardi dan kelompok suporter Inter, Ultras semakin memanas. Usai Inter kalah 1-2 dari Cagliari, Minggu (16/10/2016) sejumlah fans kabarnya mencoba menyambangi rumah Icardi.

Seperti dilansir Football Italia, fans yang murka pada Icardi mencoba menyerang rumah sang striker. Namun hal itu berhasil dicegah oleh pengawal bersenjata yang mengawal Icardi dan istrinya, Wanda Nara.

"Tidak ada yang terjadi ketika kami sampai ke rumah. Kami kembali tanpa ada masalah," kata Wanda.

Meski tidak jadi menyerang Icardi, sebuah spanduk panjang terpampang jelas di dekat rumah Icardi. Spanduk itu bertuliskan tantangan pada Icardi. "Kami berada di sini, ketika teman asal Argentina itu datang, apakah Anda akan memperingatkan kami atau melakukannya seperti pengecut,"

Hubungan Ultras Inter dan Icardi memanas usai dalam otoibiografinya striker asal Argentina itu mengaku akan menyewa 100 bandit Argentina untuk membunuh para Ultras. Itu dikarenakan Icardi kesal dengan perlakuan Ultras Inter yang membuang jerseynya usai Inter kalah 1-3 dari Sassuolo di musim 2015.

Ketika itu, Icardi dan Freddy Guarin menghampiri Ultras Inter di tribun, ia pun memberikan jerseynya pada fan cilik Inter. Namun menurut klaim Icardi dalam bukunya, jersey itu dirampas ketua Ultras Inter lalu dilempar kembali pada Icardi yang berada di atas lapangan.

Icardi lalu mengklaim dipuji-puji oleh rekan setimnya atas tindakannya menghampiri Ultras. Namun oleh Ultras, klaim Icardi atas kejadian itu bohong. Ultras pun meminta Icardi dicopot dari jabatan kapten tim.

Icardi sendiri gagal mengeksekusi penalti di pertandingan melawan Cagliari. Ia pun kembali jadi bulan-bulanan fans Inter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya