5 Komentar Pembalap Usai Balapan MotoGP Jepang

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez mengaku tidak berharap bisa menjuarai MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Okt 2016, 10:30 WIB
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP 2016 usai memenangkan balapan MotoGP Jeopang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (16/10/2016).

Liputan6.com, Jakarta Balapan MotoGP Jepang telah berlangsung Minggu (16/10/2016) kemarin. Balapan yang digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi itu dimenangkan Marc Marquez. Kemenangan itu mengantarkan Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP 2016.

Pembalap Repsol Honda itu telah mengoleksi 273 poin atau unggul 77 angka dari saingan terdekatnya Valentino Rossi. Dengan sisa tiga seri balapan lagi, tidak mungkin bagi Rossi unguk mengejar poin Marquez. Pasalnya, poin maksimal yang bisa diperolehnya hanya 75.

Ini adalah kali ketiga Marquez merebut gelar juara dunia MotoGP. Sebelumnya, pembalap asal Spanyol itu memenangkannya di 2013 dan 2014. Marquez pun tak menyangka bisa menang di Jepang. Hasil itu tidak terlepas dari nasib sial yang dialami Rossi dan rekannya, Jorge Lorenzo yang tidak bisa menyelesaikan balapan akibat terjatuh.

Selain Marquez, beberapa pembalap lainnya mengungkapkan perasaan setelah balapan MotoGP Jepang. Berikut lima komentar yang dihimpun Liputan6.com seperti dikutip dari Motor Sport, Senin (17/10/2016).


Marc Marquez

Start dari posisi kedua, Marc Marquez akhirnya memenangi balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Twing Ring Motegi. Kemenangan pembalap Repsol Honda itu tak terlepas dari nasib sial yang dialami duo pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Keduanya tidak bisa melanjutkan balapan karena terjatuh.

Kemenangan di Jepang memastikan Marquez menjadi juara dunnia MotoGP 2016. "Itu luar biasa! Sebelum balapan saya tidak berharap untuk menjadi juara, dan saya mengatakan bahwa di sini tidak mungkin. Namun, saat saya melihat Rossi keluar dari balapan, saya memutuskan untuk memacu lebih kencang untuk menang," kata Marquez.

"Saya sangat senang karena gelar ini sangat istimewa mengingat beberapa kecelakaan saya tahun lalu, dan juga karena datang di Motegi, rumah Honda."

"Honda telah bekerja keras tahun ini, dan Anda bisa melihat buah dari upaya itu juga di trek ini, di mana kami telah berjuang di masa lalu. Saya sendiri juga meningkat selama musim ini; Misalnya, saya belajar bagaimana untuk lebih baik menggunakan ban Michelin depan. Ini telah menjadi tahun yang menuntut, tapi satu yang fantastis," ucap Marquez lagi.

"Ini bagus untuk tim saya, dan tentu saja saya tidak ingin melupakan nenek saya, yang meninggal tahun ini dan akan sangat senang dengan juara dunia ini. Sekarang kita hanya bisa menikmatinya dan pergi ke tiga balapan terakhir."


Andrea Dovizioso

Kecelakaan yang menimpa dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo berdampak positif bagi Andrea Dovizioso. Pembalap Ducati itu merebut podium kedua balapan MotoGP Jepang.

"Balapan hari ini benar-benar sangat sulit. Saya memulai cukup baik, tetapi kontak dengan Valentino di tikungan pertama dan kehilanga beberapa posisi," ucap Dovizioso usai balapan.

"Namun, saya tetap tetap tenang dan mulai lebih dekat dengan Lorenzo lap demi lap. Saya tidak ingin mengambil risiko terlalu banyak, tapi saya hampir mendekatinya ketika ia membuat kesalahan kecil dan tersingkir."

"Saya tidak bisa mengambil terlalu banyak risiko karena itu sangat mudah untuk kecelakaan. Tetapi, saya bisa menjadi konstan sepanjang balapan dan baik dengan kecepatan,mendapatkan hasil yang penting bagi saya serta Ducati," ucap Dovizioso.


Maverick Vinales

Start dari posisi tujuh, Maverick Vinales sukses finis ketiga dalam balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi. Ia finis di belakang Marc Marquez, yang meraih gelar juara dunia MotoGP 2016 dan Andrea Dovizioso.

"Saya sangat senang untuk podium ini, karena itu adalah hasil dari dua hal utama; pertama, tim berhasil melakukan perbaikan baik sejak kemarin, memberikan saya sebuah mesin yang membuat saya merasa lebih nyaman daripada kemarin. Ini berarti kita memiliki banyak potensi untuk menggalinya," ucap pembalap Suzuki Ecstar itu.

"Kedua, saya berhasil membuat balapan yang sangat bijaksana; melompat tidak sebaik yang saya inginkan, tapi kemudian saya memutuskan untuk tetap tenang dan tidak membuang-buang ban untuk menjaga beberapa kinerja hingga akhir lomba. Hal ini memungkinkan saya untuk konsisten dan menjaga performa saya sampai akhir dan finis ketiga."

"Podium ini sangat emosional, berada di sini di depan semua fans kami dan rekan-rekan dari pabrik Suzuki," tutur Vinales.


Aleix Espargaro

Aleix Espargaro harus puas finis di posisi keempat balapan MotoGP Jepang. Pembalap Suzuki Ecstar itu finis di belakang rekan setimnya, Maverins Vinales.

Meski kecewa, Aleix bisa menerima haasil balapan ini. "Saya kecewa untuk hasil akhir karena saya mengharapkan sedikit lebih, tapi pada akhir hari seluruh akhir pekan telah sangat positif," ujarnya.

"Saya mencoba semua yang saya bisa, tapi akhirnya saya harus puas finis keempat. Ini adalah hasil terbaik saya musim ini dan saya bangga akan hal itu. Saya senang bahwa balapan berikutnya akan berlangsung pekan berikutnya. Kami tetap fokus dan kami mencoba untuk melanjutkan periode positif yang kita memiliki. "


Cal Crutchlow

Cal Crutchlow mengaku salah memilih ban dalam balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (16/10/2016). Meski demikian, pembalap LCR Honda ini mampu finis di posisi kelima.

"Hari ini adalah posisi finis yang baik bagi saya dan tim, tetapi saya membuat kesalahan di pertengahan lomba. Saya memakai ban depan keras, yang saya percaya adalah pilihan tepat. Tapi, itu benar-benar membuat sulit di awal lomba," ujarnya.

"Kami masih bisa finis di posisi yang bagus, tapi jelas kami sedikit kecewa karena kami bisa berjuang untuk podium hari ini. Tim melakukan pekerjaan besar, meskipun, dan lain atas lima hasil penting untuk paruh kedua musim ini."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya