Liputan6.com, Depok - Warga Depok baru-baru ini dihebohkan dengan penemuan gas tiga kilogram yang dioplos dengan air. Gas palsu itu ditemukan di Kampung Areman, RT 1 RW 6, Kelurahan Tugu, Depok, Jawa Barat. Gas oplosan ini ternyata telah beredar di sejumlah wilayah.
"Saya sebarkan ke tujuh titik, di antaranya Kecamatan Cimanggis, Cilodong, Cibinong, dan Jakarta Timur," kata M Irfanissivi alias Pajul, pengoplos gas kepada Liputan6.com di Mapolres Kota Depok, Senin (17/10/2016).
Advertisement
Pajul mengklaim gas oplosan tersebut didistribusikan ke warung-warung kecil. Satu tabung dihargai Rp 17 ribu.
"Kami kalau jual ke warung tergantung, kalau di Kecamatan Cilodong kemarin 20 tabung. Tapi itu cuma sekali," ujar dia.
Dalam kurun tiga hari sekali, Pajul bersama temannya menghasilkan 50 tabung gas oplosan. Satu tabung gas murni bisa menghasilkan delapan tabung gas oplosan air.
"Tabung kosong ini kami beli dari pengecer," ucap dia.
Satuan Reskrim Polresta Depok menciduk dua pengoplos tabung gas dan air. Mereka adalah Januar Ashari dan M Irfanissivi alias Pajul, yang masing-masing berumur 24 dan 19 tahun.
Januar dan Pajul ditangkap di Jalan Bhakti 3 RT 02 RW 06, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, pada Minggu 16 Oktober 2016.
Di rumah Januar tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 50 tabung gas ukuran tiga kilogram. Sebanyak 48 tabung di antaranya kosong dan dua lainnya sudah dioplos gas dan air. Polisi juga menyita satu pipa sebagai alat suntik ke tabung gas dan selang sepanjang 50 sentimeter.