Takut Meledak, Maskapai Gunakan Tas Khusus untuk Galaxy Note 7?

Sebuah maskapai penerbangan menggunakan tas khusus untuk menaruh Galaxy Note 7 selama penerbangan di dalam pesawat.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 18 Okt 2016, 08:25 WIB
Tas untuk menaruh Galaxy Note 7 selama di penerbangan (Sumber: Mashable)

Liputan6.com, Alaska - Akibat kegagalan produksi Galaxy Note 7, smartphone tersebut sempat menyebabkan ledakan dan kebakaran.

Bahkan, baru-baru ini sejumlah maskapai penerbangan Amerika Serikat melarang penumpang membawa serta perangkat tersebut memasuki pesawat.

Sebelum pelarangan tersebut, sebuah maskapai penerbangan bernama Alaska Airlines, Kamis lalu mengunggah sebuah informasi keamanan di lamannya. 

Dalam unggahan tersebut, terlihat foto sebuah tas yang dapat menahan api. Kemungkinan, tas ini dimaksudkan untuk menaruh perangkat Galaxy Note 7 selama dalam penerbangan.

"Dalam kasus baterai lithium-ion yang terbakar, petugas pramugari akan memakai sarung tangan dan menaruh perangkat di dalam tas dan menutupnya," demikian informasi tersebut sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Mashable, Senin (17/10/2016).

Informasi itu juga disertai pemberitahuan bahwa Galaxy Note 7 tidak boleh diaktifkan atau diisi dayanya selama dalam penerbangan. Tas khusus itu rupanya dirancang agar bisa meredam panas dan api yang ditimbulkan dari ledakan.

Sebuah tas untuk menempatkan Galaxy Note 7 dan baterai lithium-ion bermasalah di penerbangan (Sumber: Mashable)

Pencipta tas bernama Hot-Stop 'L' tersebut adalah Baker Aviation. Tas merah itu memang secara khusus dirancang untuk menempatkan baterai lithium-ion yang mengalami kerusakan saat penerbangan.

Sedangkan sarung tangan dibuat khusus agar petugas dapat menanangi perangkat yang bermasalah.
Samsung Galaxy Note 7 terbakar (Sumber: Ubergizmo)

Tas itu diklaim bisa menahan panas hingga temperatur 3.200 derajat Farenheit. Menurut sebuah uji coba yang dilakukan oleh Baker Aviation, tas itu bisa memuat sebuah benda sebesar laptop. Dengan demikian, perangkat Galaxy Note 7 yang terbakar diharapkan tetap aman di dalamnya.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya