Liputan6.com, Jakarta Berawal dari penemuan narkoba jenis sabu oleh kepolisian terhadap Gatot Brajamusti, satu persatu masalah terungkap. Dari mulai penemuan senjata api hingga terindikasi adanya praktek seksual menyimpang di Padepokan Brajamusti.
Begitu banyaknya kasus yang menimpanya, pria yang kerap disapa Aa Gatot ini sempat frustasi. Bahkan, ia pernah menganggap dirinya adalah manusia sampah. Hal tersebut diungkap oleh kuasa hukumnya, Achmad Rifai.
Baca Juga
Advertisement
"Dia (Gatot Brajamusti) sudah down dengan pemberitaan yang begitu besar karena dia seolah-olah pelaku. Sampai dia ngomong, saya kan manusia sampah dan sebagainya," ucap Achmad Rifai melalui sambungan telepon, Senin (17/10/2016).
Melihat keputusasaan dari Gatot Brajamusti, Achmad Rifai mencoba menenangkan kliennya itu. Ia ingin Gatot Brajamusti siap untuk mengungkap permasalahan yang kini telanjur menyudutkannya.
"Saya ngomong 'Aa tuh bukan manusia sampah, Aa tidak akan pernah menjadi sampah kalau mengungkap kasus ini secara tuntas'. Kalau mau, ungkap semuanya, siapa pun yang terlibat," kata Achmad Rifai kepada Gatot Brajamusti.
Menurut Achmad Rifai, Aa Gatot tak boleh terus-menerus merasa disalahkan atas perbuatannya. Sebab, ada beberapa hal yang membuat Aa Gatot juga berstatus sebagai korban.
"Karena Aa kan di sini dikorbankan sama orang-orang yang enggak bertanggung jawab. Nah, akhirnya mau juga membuka yang terlibat, siapa sebagai apa. Ketika seseorang sudah mau memberikan kesaksiannya, kita harus support secara hukum," Achmad Rifai mengakhiri.