Liputan6.com, Beijing - Sebuah penyelidikan telah dimulai sebagai tindak lanjut atas laporan yang menyebut bahwa Duta Besar Belanda untuk China, Ron Keller, memiliki hubungan rahasia dengan pegawai setempat.
Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan, tugas Keller sedang dinonaktifkan selama penyelidikan berlangsung.
Advertisement
Sebelum bertugas di Beijing pada Desember 2015, diplomat berpengalaman itu pernah ditempatkan di Turki dan Rusia.
Menurut surat kabar Belanda, De Telegraaf, hubungan tersebut baru diketahui akhir-akhir ini. Berdasarkan orang dalam, perempuan China yang menjalin hubungan dengan Keller bekerja di kedutaan itu sendiri.
Dikutip dari BBC, Selasa (18/10/2016), diplomat asing di China sering disarankan agar tak memiliki hubungan dengan pegawai lokal karena adanya risiko "honey trap", yakni melibatkan wanita lokal yang bertindak sebagai agen untuk pemerintah Tiongkok.
Kemenlu Belanda tidak berkomentar mengenai laporan tersebut. Namun mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan, pihaknya sedang menyelidiki keluhan dan selalu menanggapi hal tersebut dengan serius.
Berdasarkan laporan De Telegraaf, saat ini Keller sudah berada di Belanda. Surat kabar itu menambahkan, kedatangannya kembali ke Beijing dianggap sebagai sesuatu yang tak mungkin. Keller pun tak mengomentari soal penangguhannya.