Jangan Sembarangan Pakai Kiprok, Pilih yang Standar Pabrikan

Kiprok standar lebih baik, terutama soal ketahanannya.

oleh Rio Apinino diperbarui 18 Okt 2016, 12:27 WIB
Lampu kabut pada motor (Foto: Nicecycle).

Liputan6.com, Depok - Kiprok adalah salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan sebuah sepeda motor. Fungsinya adalah mengubah arus AC menjadi arus DC atau arus bolak-balik menjadi searah, serta sebagai pengisian aki.

Laman Komponen Elektronika, dikutip Senin (17/10/2016), menyebut bahwa komponen ini juga berguna untuk menstabilkan tegangan arus listrik dari sebuah sumber listrik dan kemudian membuang arus yang berlebih ke massa (ground).

Begitu penting fungsi komponen ini membuatnya selalu dalam kondisi prima. Kiprok yang rusak, misalnya, akan berakibat pada melemahnya pengisian aki. Yang paling terlihat misalnya lampu lebih redup dari biasanya.

Sebagaimana komponen lain, kiprok juga bisa dimodifikasi atau diganti dengan model lain. Arus kiprok bisa diperbesar, sehingga misalnya, lampu bisa lebih terang. Ini menambah keselamatan, terutama saat berkendara di malam hari.

Namun demikian, patut dipertimbangkan untuk tetap menggunakan kiprok standar bawaan pabrik. Pasalnya, kiprok jenis ini punya kelebihan, terutama soal ketahanan.

"Setahu saya sih, jarang sekali kiprok standar ori yangg rusak. Apalagi kalau pemakaian kelistrikannya juga standar saja," ujar Rudi Suhendra, pemilik bengkel L12 kepada Liputan6.com, beberapa hari yang lalu.

Kiprok standar, misalnya, membuat bohlam headlamp tidak mudah putus. "Biasanya kalau kiprok standar gak ada masalah seperti itu (membuat bohlam cepat mati)," tambah Rudi, yang juga merupakan lulusan politeknik jurusan elektro ini.

Kiprok standar juga punya mekanisme tersendiri jika ada kebutuhan listrik yang lebih besar. Misalnya jika menggunakan lampu dengan listrik di atas standar, maka lampu justru redup, bukan membuat kiprok jadi rusak.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya