Abah Landoeng, Sosok Oemar Bakrie Sebenarnya dalam Lagu Iwan Fals

Abah Landoeng, pria asal Bandung, ternyata sosok di balik lagu Oemar Bakrie yang fenomenal.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 18 Okt 2016, 11:29 WIB
Abah Landoeng, pria asal Bandung ini ternyata sosok di balik lagu Oemar Bakrie yang fenomenal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Umar Bakrie...Umar Bakrie... Mendengar nama tersebut, kita pasti teringat dengan lagu hits yang sering dinyanyikan seniman Virgiawan Listanto, atau lebih dikenal dengan Iwan Fals.

Sosok Oemar Bakrie pada lagu Iwan Fals nyatanya tak sekadar tokoh fiktif belaka. Lirik lagu yang menceritakan perjuangan seorang guru tanpa pamrih tersebut benar-benar nyata.

Abah Landoeng merupakan pria asal Bandung. Ia ternyata sosok di balik lagu "Oemar Bakrie" yang fenomenal tersebut.

Pria berusia 91 tahun itu adalah guru semasa Iwan Fals menuntut ilmu di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Maka, tak heran jika ia akrab dan dekat dengan penyanyi yang juga populer membawakan lagu "Bento" tersebut.

Abah Landoeng yang kini sudah pensiun menjadi seorang pengajar sangat senang karena ia menjadi salah satu tokoh yang bisa menginspirasi lagu karya mantan muridnya itu.

"Sampai sekarang abah masih suka ketemu Iwan. Dia sangat baik, masih mau kenal sama Abah. Abah juga senang karena lagu yang terinspirasi dari Abah itu populer," ucap Abah ketika diwawancarai Liputan6.com melalui telepon, Selasa (18/10/2016).


Sosok Abah Landoeng

Melalui akun Instagram, Iwan Fals membongkar sosok Umar Bakri yang menginspirasi lagunya. Foto: Istimewa

Abah menambahkan bahwa pada 8 Oktober 2016 kemarin ia diajak Iwan untuk menghadiri sebuah acara peduli lingkungan di Singaraja, Bali.

"Abah diajak Iwan untuk jadi tamu di acara tersebut. Abah sangat senang karena Iwan mengenalkan Abah kepada khalayak karena menjadi sosok inspirasi lagu 'Guru Oemar Bakrie'," ucap Abah Landoeng.

Meski usianya sudah senja, Abah Landoeng tak suka berdiam diri di rumah. Ia malah tengah disibukkan dengan menghadiri berbagai acara komunitas di berbagai daerah. Yang lebih mengejutkan, ia sangat mengikuti tren, terutama dalam hal teknologi.

Abah Landhoeng berkomunikasi dengan kerabat dan keluarganya memakai WhatsApp.

Saat ini Abah sedang berada di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Ia berkisah jika dirinya bisa sampai ke Jakarta dengan menggowes sepeda tuanya selama 12 jam.

"Abah ke Jakarta gowes sepeda seharian, biar bisa sekalian bagiin buku ke anak-anak di jalanan," ujarnya.

Abah Landoeng yang lahir pada 11 Juli 1926 sebelumnya memang berprofesi sebagai guru mata pelajaran Fisika di SMP Negeri 5 Bandung. 

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya