Suami Diserang Isu Pelecehan Seksual, Ini Pembelaan Melania Trump

Melania mengatakan pengakuan seluruh perempuan yang pernah dilecehkan Trump adalah bohong. Ia punya alasan untuk percaya dengan suaminya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Okt 2016, 15:03 WIB
Melania Trump tampil dalam sebuah wawancara. Ia menolak semua tuduhan yang disangkakan kepada sang suami, Donald Trump (Reuters)

Liputan6.com, Washington, DC - Setelah cukup lama diam, istri Donald Trump, Melania, akhirnya memutuskan tampil di muka publik. Ia membela sang suami yang dibombardir tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Melania yang merupakan mantan model panas tersebut menegaskan, pengakuan para perempuan itu adalah kebohongan.

"Aku percaya dengan suamiku. Ini semua diatur oleh oposisi. Apakah mereka pernah memeriksa latar belakang semua perempuan tersebut? Mereka tidak memiliki bukti apapun," ujar Melania dalam wawancaranya kepada CNN, Selasa (18/10/2016).

Sementara terkait dengan pernyataan vulgar Trump dalam sebuah video yang direkam pada 2005 lalu, Melania menjelaskan itu tak lebih dari perbincangan antar sesama lelaki.

"Aku katakan pada Trump, "kamu tahu, bahasa itu tak pantas". Itu tak dapat diterima. Dan aku terkejut karena itu bukan seperti pria yang aku kenal," kata ibu dari Barron Trump itu.

"Dan sebagaimana yang Anda ketahui, bahwa kamera tidak menyala ketika itu, hanya ada sebuah mikrofon. Aku bahkan penasaran apakah mereka tahu bahwa mikrofon itu menyala."

Menurut Melania apa yang tengah terjadi ketika itu hanyalah perbincangan khas antar laki-laki. Ia bahkan mengaku setuju dengan pernyataan Ibu Negara, Michelle Obama bahwa mencium atau meraba-raba seorang perempuan tanpa izin adalah bentuk kekerasan seksual.

"Tapi setiap kasus kekerasan harus dibawa ke pengadilan. Dan tuduhan harus disertai bukti, tak peduli laki-laki atau perempuan karena jika tidak akan merusak dan tidak adil," katanya.


Melania: Trump Menghormati Perempuan

"Dia terlalu polos. Dia akan mengatakan apa yang dia rasakan. Jadi, aku tahu dia menghormati perempuan. Dia membela diri karena mereka berbohong," jelas wanita keturunan Slovenia tersebut.

Melania sempat mengatakan sang suami tak ubahnya remaja pria yang sedang mengalami pertumbuhan. Namun, kini ia mengatakan ucapannya itu tak lebih dari sekadar bercanda.

"Aku punya dua laki-laki di rumah. Ada anak dan suami. Tapi aku paham perbincangan laki-laki," kata dia.

Dia mengatakan tak akan membuka kepada publik bagaimana pernyataan maaf Trump kepadanya terkait skandal video 2005 itu.

Donald Trump dan sang istri Melania di atas panggung Konvensi Partai Republik (Straits Times)

"Aku memaafkannya. Aku harap rakyat AS akan menerima permohonan maafnya. Lagipula video tersebut sudah sangat, sangat lama sekali," ungkapnya.

Menurut Melania, sifat polos dan blak-blakkan yang dimiliki Trump itu melekat karena bertahun-tahun ia menjadi seorang entertainer. Dan Trump disebutnya menghadapi tantangan transisi yang cukup sulit ketika beralih ke dunia politik.

"Ini sangat sulit buat dia ketika dia memutuskan mencalonkan diri sebagai presiden karena dia memiliki begitu banyak hal dalam hidupnya. Dia punya banyak rekaman, banyak pertunjukan. Dan kami tahu itu--Anda juga--bahwa satu per satu rekaman akan muncul," jelas perempuan yang pernah berpose bugil tersebut.

"Tapi suami saya tidak berpura-pura. Dia polos. Dia bicara sesukanya. Dia baik. Dia seorang gentleman. Dia mendukung setiap orang, setiap perempuan. Dia mendorong mereka untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi, untuk mencapai mimpi-mimpi mereka. Dia mempekerjakan banyak orang, banyak wanita," imbuhnya.


Percaya dengan Trump

Melania mengatakan bahwa suaminya tidak melakukan kekerasan seksual meski dalam rekaman video pada 2005 itu Trump menjelaskannya secara rinci.

"Bukan, itu bukan kekerasan seksual. Dia tidak mengatakan telah melakukannya," jelas Melania.

Ia punya alasan mengapa ia begitu memercayai sang suami. Menurutnya tak sedikit perempuan yang mendatangi Trump, memberikan nomor ponsel mereka dengan harapan dapat dipekerjakan.

Melania mengatakan perilaku para perempuan tersebut tidak sopan. Dan seharusnya mereka menyadari bahwa Trump sudah menikah.

"Anda pernah melihat hal itu?," tanya Anderson Cooper, jurnalis CNN yang mewawancarai Melania.

"Oh ya, tentu saja. Itu terjadi tepat di depanku," jawab Melania.

Donald Trump bersama sang istri, Melania, serta putri dan menantunya (Reuters)

Calon ibu negara AS itu juga mengkritik media yang dinilainya belum memuat kisah hidupnya secara benar.

"Aku tidak berharap media akan begitu tidak jujur dan kejam. Sejak awal, tak ada satu pun kabar tentangku yang dimuat secara benar--tak ada satu pun laporan yang benar," ujarnya.

Selanjutnya, ia mendukung pernyataan terbaru sang suami yang mengatakan bahwa pilpres AS telah dicurangi melalui pemberitaan bias media terhadap Trump demi memenangkan Hillary Clinton.

"Aku melihat bagaimana media membangun gambaran. Aku menyaksikan bagaimana mereka melaporkan dan apa yang ingin mereka katakan atau sebaliknya. Misalnya, Trump melakukan pidato sepanjang 45 menit, lalu yang diambil hanya satu kalimat dan serangan pun dimulai," imbuh Melania.

Ditegaskan olehnya bahwa sang suami menjual gagasan terkait berbagai isu dalam setiap pidatonya.

"Dia bicara apa yang rakyat AS ingin dengar, tentang pekerjaan, masa depan negara ini. Dia ingin mengamankan perbatasan, mengamankan AS. Dia ingin membuka pekerjaan, meningkatkan ekonomi...," tuturnya.

Melania juga membuat pernyataan yang sangat jelas bahwa ia tidak menginginkan simpati dari orang lain.

"Aku orang yang kuat. Lagipula orang-orang tidak mengenalku. Mereka mengkasihaniku. Jangan, jangan melakukannya untukku. Aku bisa menangani semuanya," imbuhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya