Liputan6.com, Manchester - Mulutmu harimaumu. Itu kata yang layak menggambarkan situasi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, saat ini. Akibat komentarnya mengenai wasit Anthony Taylor, ia pun dalam penyelidikan yang dilakukan FA.
Sebelum Liverpool dan MU bentrok di Anfield, Selasa (18/10/2016) dinihari WIB, Mourinho melakukan kebiasannya dengan melontarkan komentar pedas. Kali ini, serangan lisannya diarahkan kepada wasit Taylor.
Baca Juga
Advertisement
Mourinho menilai Taylor akan kesulitan memimpin duel kedua tim yang telah berakhir dengan skor 0-0 tersebut. "Saya pikir Taylor wasit bagus. Namun saya memprediksi ia akan kesulitan tampil bagus setelah adanya tekanan dari beberapa orang," kata Mourinho seperti dilansir Sky Sports, Senin (17/10/2016).
Usai melontarkan pernyataan tersebut, FA langsung melakukan penyelidikan. Kini, seperti dikutip Soccerway, FA memanggil Mourinho untuk meminta penjelasan terkait pernyataan itu. Batas waktu Mourinho untuk menghadapi adalah Jumat (21/10/2016) pukul 18:00 waktu setempat.
Dalam sebuah peraturan FA, seorang manajer atau pemain tak boleh membuat pernyataan yang menjurus intimidasi atau mempengaruhi soal penunjukan wasit sebelum pertandingan dimulai. Sebab, FA ingin menghindari sikap berat sebelah wasit dalam memimpin pertandingan.
Bukan Hal Baru
Pada Mei 2016, mantan manajer MU, Alex Ferguson, menjadi manajer pertama yang mendapatkan hukuman akibat peraturan tersebut setelah berkomentar soal Howard Webb. Ia menyebut Webb sebagai wasit terbaik di Inggris.
Untuk Mourinho, mendapatkan masalah akibat komentarnya bukan hal baru. Saat masih melatih Chelsea untuk periode kedua di musim lalu, ia sempat disanksi larangan satu pertandingan dan denda 50 ribu pounds. Saat itu, Mourinho mengatakan wasit takut memberikan hadiah penalti saat The Blues kalah 1-3 dari Southampton.
Ia juga sempat diusir ke tribun saat Chelsea kalah dari West Ham pada Oktober 2015. Selain diusir ke tribun, ia juga dilarang hadir di pinggir lapangan di laga berikutnya, yakni saat menghadapi Stoke City.
Advertisement