Liputan6.com, Madrid - Belajar dari pengalaman serangan teroris di Paris pada 2015, pihak kepolisian di Spanyol pun memperketat sistem keamanan di sekitar Santiago Bernabeu saat Real Madrid melawan Legia Warsawa, Rabu (10/19/2016) dinihari WIB.
Pihak kepolisian di Spanyol tak ingin kecolongan seperti Paris saat melangsungkan laga pekan ketiga Grup F Liga Champions 2016/2017 tersebut. Bahkan, beberapa jurnalis di Madrid melaporkan keamanan di laga itu jauh lebih ketat dari laga El Clasico antara Madrid melawan Barcelona.
Baca Juga
Advertisement
Sayang, ketatnya keamanan justru membuat kerusuhan suporter pecah di luar Santiago Bernabeu. Bentrokan itu dipicu dari pertemuan antara suporter Legia dengan fans Madrid.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @pabloarjona, terlihat beberapa polisi mendapat kekerasan dari sejumlah suporter. Beberapa polisi tersebut juga tak tinggal diam. Mereka melakukan perlawanan dengan melancarkan pukulan balik.
Paliza de seguidores del Legia de Varsovia a la Policía al lado del Bernabéu pic.twitter.com/fDhjCqsoEs
— Pablo Arjona (@pabloarjona) October 18, 2016
Dalam video lain yang diunggah akun @pablo_vande, terlihat beberapa polisi yang menunggangi kuda tengah membentuk barikade di tengah-tengah kerumumnan suporter. Polisi huru-hara juga tampak siaga dengan peralatan mereka.
Laga kedua tim itu sendiri diakhiri dengan kemenangan 5-1 atas Legia. Lima gol Madrid yang dicetak Gareth Bale di menit ke-16, Tomasz Jodlowiec (bunuh diri, 19), Marco Asensio (37), Lucaz Vazuez (68), dan Alvaro Morata (84) hanya dibalas Legia lewat penalti Miroslav Radovic (22).