Liputan6.com, Jakarta Dengan berakhirnya masa kontrak Pasto dengan label bentukan Maia Estianty, Mario dan Maltho memutuskan untuk mengganti nama duo tersebut dengan Paskal. Pergantian nama itu bukan hal mudah bagi mereka berdua.
Pasalnya, nama Pasto sudah terbentuk sejak pertama kali muncul di industri musik Tanah Air, 13 tahun yang lalu. Musikus asal Ambon, Glenn Fredly merupakan pihak yang memberi nama keberuntungan itu.
Baca Juga
Advertisement
Mario dan Maltho mengaku sempat ragu saat menentukan nama pengganti Pasto. Mereka juga telah berdiskusi dengan Glenn Fredly terkait hal itu.
Respons Glenn yang tenang rupanya membuat Mario dan Maltho yakin mengubah nama Pasto menjadi Paskal. "Keputusan akhirnya kita tanya sama yang membentuk (Pasto) awal, yaitu Glenn Fredly. Responsnya dia ternyata santai," ujar Mario saat jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).
Terlebih, kata-kata yang diutarakan Glenn Fredly saat itu berhasil membuat kedua personel Paskal lega. "'Kalian mau pakai apa sebenarnya terserah. Kalian sudah punya tempat sendiri di dunia musik, bukan dari sisi nama tapi dari sisi karya'," kata Mario mengulangi kalimat Glenn kala itu.
Bagi seorang musikus, karya musik adalah hal yang paling dilihat oleh para penikmatnya. Seperti kata pepatah, apa arti sebuah nama. "Setelah Glenn bilang gitu, kita berdua lega dan yakin jalan dengan nama baru," tutup Mario. (Rin)