Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi makanan baik sangat bagus untuk mental, serta kesehatan fisik. Otak membutuhkan nutrisi untuk jantung, paru-paru dan otot. Tapi makanan seperti apa yang penting untuk menjaga zat abu-abu tetap sehat dan bahagia?
Berikut ini beberapa makanan yang bisa dikonsumsi sehingga memengaruhi otak, dilansir laman Bbcgoodfood, Rabu (19/10/2016).
Advertisement
1. Biji-bijian
Seperti segala sesuatu dalam tubuh Anda, otak tidak bisa bekerja tanpa energi. Kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus berasal dari pasokan yang cukup dalam bentuk glukosa dalam darah kita yang mengalir ke otak.
Untuk bisa mencapai ini pilihlah biji-bijian dengan GI (kadar kecepatan makanan atau minuman menaikkan kadar gula darah) rendah, yang melepaskan glukosa secara perlahan ke dalam aliran darah. Sehingga menjaga Anda waspada secara mental sepanjang hari.
Anda bisa mengonsumsi biji-bijian berwarna cokelat seperti gandum, sereal, roti lumbung, nasi, dan pasta.
2. Ikan berminyak
Asam lemak esensial (EFA) tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga mereka harus diperoleh dari makanan. Dan yang paling efektif adalah omega-3 lemak terjadi secara alami dan itu terdapat pada ikan berminyak yang mengandung EPA dan DHA.
Lemak ini penting untuk fungsi kesehatan otak, jantung, sendi, dan kesejahteraan umum lainnya. Sumber ikan berminyak antara lain salmon, trout, mackerel, herring, sarden, pilchards dan kippers.
Tingkat DHA rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit dan memori Alzheimer. Sementara memiliki tingkat yang cukup EPA dan DHA dapat membantu mengelola stres, dan membuat bahan kimia otak suasana hati yang baik.
3. Blueberry
Bukti akumulasi di Tufts University, Amerika Serikat menunjukkan bahwa konsumsi blueberry mungkin efektif dalam meningkatkan atau menunda kehilangan memori jangka pendek.
Anda juga bisa mengonsumsi buah merah, ungu gelap, serta sayuran yang mengandung senyawa pelindung yang sama disebut anthocyanin.
4. Tomat
Ada bukti yang baik menunjukkan bahwa lycopene, antioksidan kuat yang ditemukan dalam tomat. Ini bisa membantu melindungi terhadap jenis kerusakan radikal bebas pada sel-sel yang terjadi dalam pengembangan demensia, khususnya Alzheimer.
Tomat dimasak atau dinikmati dengan sedikit minyak zaitun dapat mengoptimalkan penyerapan.
5. Vitamin
Vitamin B tertentu seperti B6, B12, dan asam folat, dikenal untuk mengurangi tingkat senyawa yang disebut homosistein dalam darah. Peningkatan kadar homosistein berhubungan dengan peningkatan risiko stroke, gangguan kognitif, dan penyakit Alzheimer.
Sebuah studi dari kelompok pasien usia lanjut dengan gangguan kognitif ringan menemukan bahwa setelah dua tahun intervensi dengan dosis tinggi B6, B12, dan asam folat berkurang secara signifikan penyusutan otak dibandingkan diberikannya pengobatan.
Pilihlah makanan yang kaya vitamin B seperti ayam, ikan, telur dan sayuran hijau.
6. Blackcurrant
Vitamin C telah lama dianggap memiliki kekuatan untuk meningkatkan ketangkasan mental, dan melindungi terhadap kaitan dengan usia degenerasi otak termasuk demensia dan Alzheimer.
Salah satu sumber terbaik dari vitamin penting ini ada pada blackcurrant. Lainnya termasuk paprika merah, jeruk dan brokoli.
7. Brokoli
Brokoli merupakan sumber vitamin K, yang dikenal untuk meningkatkan fungsi kognitif, dan meningkatkan kemampuan otak. Para peneliti telah melaporkan bahwa brokoli tinggi dalam senyawa yang disebut glucosinolates, yang dapat memperlambat kerusakan pada neurotransmitter, asetilkolin, yang kita butuhkan pada sistem saraf pusat untuk melakukan, menjaga otak serta ingatan tajam.