Liputan6.com, Ankara - Kepolisian Turki dilaporkan menembak hingga tewas seorang pria yang terduga kuat sebagai pengikut ISIS. Korban diduga berencana melakukan aksi bom bunuh diri di Ankara.
Menurut keterangan Kepolisian Turki, operasi penyergapan tersebut dilakukan tengah malam. Mereka mengungkapkan sebelum memulai penyergapan telah melacak tempat di mana korban tinggal.
Setelah memastikan sasaran tak akan melesat, Kepolisian Kontra Teror Turki langsung menyergap pelaku yang bersembunyi di lantai 9 sebuah apartemen di Ankara.
Baca Juga
Advertisement
Penangkapan pelaku tak berlangsung mudah. Sempat terjadi baku tembak di tempat lokasi kejadian.
Polisi beralasan, tembakan harus mereka lepaskan karena pelaku menolak menyerah. Korban sendiri tewas akibat baku tembak tersebut.
Menambahkan keterangan pihak Kepolisian, Gubernur Ankara, Ercana Topaca menyatakan di apartemen ditemukan sejumlah bahan peledak.
"Terduga pelaku merencanakan menyerang ibu kota saat ada perayaan besar," ucap Topaca seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (19/10/2016).
Ia mengatakan, saat ini identitas pelaku masih dirahasiakan. Namun, pria ini diketahui lahir pada 1992 di Kota Diyarbakir.
Walau seorang terduga pelaku berhasil ditewaskan, demi mencegah aksi teror lain, Topaca melarang adanya karnaval atau festival di Ankara, setidaknya sampai akhir November.