Liputan6.com, Jakarta Siti Darwati atau Yanti ditemukan meninggal dengan posisi telentang di kontrakannya, Jalan Tole Iskandar Gang Haji Bontong, RT 006 RW 005, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya Depok.
Menurut tetangga, Shofie, sebelum perempuan 31 tahun itu ditemukan meninggal, ia sempat mendengar cekcok di kontrakan tersebut pada Minggu 16 Oktober, sekitar pukul 22.00 WIB.
Advertisement
"Bininya kabur. Saya langsung ke rumah Pak Jimidi (pemilik kontrakan). Terus Pak Jimidi kemari dan ngetuk kontrakan, dia bilang jangan ribut. Tapi tidak dibuka sama suaminya," tutur perempuan 50 tahun itu kepada Liputan6.com di Depok, Rabu (19/10/2016).
Keesokan harinya pada Senin pagi 17 Oktober 2016, suami Yanti bernama Nuryanto, sempat menemui Shofie untuk bayar utang. Setelah itu, dia langsung kembali ke kontrakan.
"Suaminya bayar utang Rp 100 ribu. Udah bayar, pintunya ditutup lagi dan pintu juga dipantek. Dari situ udah enggak ketemu lagi sampai sekarang," cerita Shofie.
Pasangan suami istri tersebut telah tinggal selama hampir tiga tahun di kontrakan itu. Selama itu, Shofie sering mendengar keributan dari kontrak itu.
"Terakhir cekcok ya pada Minggu malam," ungkap Shofie.
Jenazah Yanti pertama kali ditemukan pasangan suami istri yang merupakan tetangganya, Shofie. Mulanya, sekitar pukul 07.30 WIB, Shofie bersama suaminya melihat lalat mengerubungi jendela kontrakan tersebut.
Merasa curiga, suami Shofie langsung naik ke atas plafon dan masuk ke dalam kontrakan. Saat itu, suami Shofie melihat Yanti dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Kapolsek Sukmajaya Komisaris Supriady mengatakan, Yanti diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab saat ditemukan, di tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan.