Liputan6.com, Singapura - nuTonomy sebagai perusahaan taksi otonom memulai uji coba kendaraan operasionalnya di jalan raya. Namun demikian, proses uji coba tidak berjalan mulus karena mobil menabrak truk.
"Sebuah kendaraan otonom milik nuTonomy terlibat dalam insiden kecil di Biopolis Drive. Kendaraan uji coba bertabrakan dengan truk dalam kecepatan rendah saat berpindah jalur. Tidak ada korban luka atas insiden ini," tulis Otoritas Transportasi Singapura pada akun Facebook-nya.
Pengujian ini melibatkan dua insinyur di dalamnya, dan insiden ini membuat kedua mobil, baik truk atau mobil otonom mengalami kerusakan.
Baca Juga
Advertisement
Seluruh negara di dunia ambil bagian dalam mendorong pengembangan teknologi otonom, di mana untuk Singapura sendiri menjadi solusi atas tenaga kerja yang terbatas dan luas wilayah yang sempit. Kehadiran taksi otonom di masa depan bisa mendorong masyarakat beralih memakai transportasi umum dengan sistem ride sharing, demikian dikutip Reuters.
Otoritas di Singapura terus mengawasi dengan ketat pengujian teknologi otonomos pada transportasi publik. Banyak perusahaan berlomba menciptakan kendaraan tanpa pengemudi ini sebagai bagian dari rencana bisnis masa depan.
Pada September lalu perusahaan 'taksi online' Grab menjalin kemitraan dengan nuTonomy. Grab dalam hal ini bertindak menyediakan aplikasi layanan pemesanan untuk mobil otonom yang dikembangkan nuTonomy.