Liputan6.com, Jakarta - Sempat menguat di awal sesi, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Rabu pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (19/10/2016), IHSG melemah 20,76 poin atau 0,38 persen ke level 5.409,28. Indeks saham LQ45 merosot 0,57 persen ke level 931,27. Sebagian besar indeks saham tertekan.
Ada sebanyak 195 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 101 saham menguat dan 91 saham lainnya di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Tercatat total frekuensi perdagangan saham 295.072 kali dengan volume perdagangan 14,6 miliar saham. Total transaksi harian saham Rp 6,1 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham tambang naik 1,74 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,43 persen.
Sektor saham perkebunan melemah 0,97 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 0,89 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 0,78 persen.
Investor asing pun melakukan aksi jual Rp 23 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat melemah di kisaran Rp 12.994.
Saham-saham yang menguat antara lain saham BUMI naik 35 persen ke level Rp 108 per saham, saham DNAR menanjak 26,27 persen ke level Rp 149 per saham, dan saham BRPS menguat 14,10 persen ke level Rp 1.295 per saham.
Saham-saham yang tergelincir antara lain saham LRNA melemah 9,73 persen ke level Rp 204 per saham, saham JAWA merosot 8,19 persen ke level Rp 157 per saham, dan saham ASRM susut 8,79 persen ke level Rp 2.180 per saham.
Sebagian besar bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,38 persen ke level 23.304,97. Pelemahan ini ikuti IHSG.
Sedangkan indeks saham acuan lainnya di bursa Asia menguat. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,02 persen ke level 2.040,84, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,21 persen ke level 16.998,91, indeks saham Shanghai menanjak 0,03 persen ke level 3.084,72, indeks saham Singapura mendaki 0,26 persen ke level 2.837,62, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,67 persen ke level 9.283.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan saat ini belum terlalu banyak sentimen. Sejumlah sektor saham antara lain sektor konstruksi, barang konsumsi dan infrastruktur alami tekanan sehingga mendorong IHSG ke zona merah. William melihat, IHSG masih konsolidasi. (Ahm/Ndw)