Warga Hungaria Kena Gendam, Uang dan Telepon Pintar Hilang

Bahu warga Hungaria ditepuk orang tak dikenal, selanjutnya mengikuti kemauannya.

oleh M Syukur diperbarui 19 Okt 2016, 19:00 WIB

Liputan6.com, Pekanbaru - Jauh-jauh menempuh perjalanan memakai sepeda dari Buton, Kabupaten Siak, menuju ke Pekanbaru, Adorjan Laszlo harus merelakan uang jutaan rupiah terhadap pria baru dikenalnya. Bule asal Hungaria itu diduga menjadi korban gendam di sebuah rumah makan.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan membenarkan adanya kejadian ini. Dia menyebut penyidik Satuan Reserse Kriminal tengah melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku hipnotis tersebut.

"Korban mudah percaya kepada orang yang baru dikenalnya dan kehilangan uang Rp 2,6 juta. Korban melapor pada Minggu (16/10/2016) lalu," kata Toni, Selasa petang, 18 Oktober 2016.

Toni menyebutkan kejadian bermula sewaktu bule berusia 35 tahun itu menempuh perjalanan dari Buton, Kabupaten Siak, menuju Kota Pekanbaru menggunakan sepeda.

Setibanya di jalan lintas di Kecamatan Rumbai, tiba-tiba saja korban disapa pria tak dikenal memakai sepeda motor matic. Bahu korban disentuh dan pelaku yang masih misterius mengajaknya ngobrol.

"Korban diajak makan ke sebuah rumah makan di kilometer 8 Kecamatan Rumbai. Korban mau saja mengikuti kemauan pelaku yang berpura-pura sudah lama dengannya," kata Toni.

Diduga terpengaruh, warga Hungaria tadi menerima ajakan pelaku dan makan bersama. Tak lama kemudian, korban meninggalkan pelaku sebentar dengan alasan mau buang air.

"Sebelum ke kamar mandi itu, korban menitipkan tas kepada pelaku yang diketahui berkelamin laki-laki. Tas berisi uang tadi langsung dilarikan pelaku," Toni menjelaskan.

Alangkah kagetnya korban begitu sadar dan melihat teman yang baru dikenalnya itu sudah tidak ada lagi di meja makan. Korban hipnotis itu kemudian bertanya kepada warga sekitar, sayangnya tidak ada yang tahu.

"Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian uang tunai Rp 2,6 juta dan Samsung Galaxy Note 4 warna hitam telah raib. Korban kemudian melapor ke Polresta Pekanbaru," kata Toni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya