Liputan6.com, Milan - Kapten Inter Milan Mauro Icardi akan tetap bertahan di klub setelah hubungannya dengan kelompok suporter Inter memanas. Icardi telah membuat marah ultras Curva Nord setelah membuat pernyataan melecehkan dalam autobiografinya.
Dalam buku yang baru dirilis tersebut, dia mengklaim seorang pemimpin ultras melempar kembali jersey Icardi yang tengah berada di lapangan. Peristiwa ini terjadi usai Inter kalah 1-3 dari Sassuolo di musim 2015.
Baca Juga
Advertisement
Hubungan pemain asal Argentina ini dengan Curva Nord makin memburuk karena dalam laga lawan Cagliari, Minggu (16/10/2016) lalu Icardi gagal mengeksekusi penalti. Rumah Icardi pun didatangi sejumlah ultras yang geram atas penampilannya.
Namun, sitri sekaligus agennya, Wanda Nara menegaskan sang suami tak akan terpikirkan untuk hengkang dari Kota Milan. Wanda bahkan bilang kalau mayoritas fans Inter mendukung langkah suaminya saat ini.
"Jauhkan hal itu dari pikiran Anda," ujar Wanda kepada Corriere della Serra, saat ditanya kemungkinan Icardi untuk pergi dari klub.
"Dia tidak akan pergi dari Inter, akan bertahan 100 persen. Dia akan bertahan sebagai kapten, yang mana tak pernah diragukan," kata Wanda pada Rabu (19/10/2016) dilansir Soccerway.
Kebalikan dari sikap Curva Nord pada Icardi, Wanda menyebut bahwa suaminya punya kesempatan untuk bermain dengan tim lain pada musim panas lalu. Namun Icardi memilih tetap di Kota Milan karena hubungan baiknya dengan interisti, julukan fans serta tak ingin memulai kehidupan dari awal lagi.
"Koran-koran berbicara tentang denda secara berlebihan, tapi bukan begitu maksudnya. Denda itu cuma sebagian kecil dari gaji kotornya. Dalam aturan, Mauro diminta untuk mendonasikannya," ucap mantan model ini.
