Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) tepat dua tahun memimpin Indonesia. Banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi, salah satunya di sektor pangan.
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita memandang selama dua tahun ini, masih terjadi beberapa gejolak harga pangan. Sementara misi lain Presiden Jokowi adalah mewujudkan harga pangan yang stabil.
"Kalau ditanya harga pangan beliau menegur kami terus, semua para menteri untuk mengawasi itu. Mengawasi harga pangan supaya tidak terjadi gejolak," kata Enggartiasto kepada wartawan, Kamis (20/10/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia mencontohkan beberapa harga pangan yang belum terselesaikan seperti harga daging. Berbagai upaya sudah dilakukan, dari mulai impor sapi hingga impor daging kerbau. Namun sampai hari ini harga daging sapi masih di kisaran Rp 120 ribu per kg.
Enggartiasto menuturkan, persoalan daging ini memang tidak bisa diselesaikan dengan singkat layaknya komoditas pangan lainnya. Peningkatan jumlah sapi indukan dan memotong distribusi membutuhkan waktu yang lama.
"Beliau memberikan teguran untuk segera diperhatikan betul, karena turunnya (harga daging sapi) begitu sangat kecil, beras juga," tegas dia.
Tak hanya daging sapi, harga cabai juga menjadi perhatian Enggartiasto. Saat ini harga cabai merangkak naik, namun hal itu lebih dipengaruhi oleh musim.
Dia menyebutkan salah satu komoditas pangan yang sudah lebih baik harganya dari tahun-tahun sebelumnya adalah bawang. Ini karena program pemerintah yang dicanangkan di Brebes beberapa waktu lalu. (Yas/Ahm)