Peneror Rumah Dinas Risma Belum Tertangkap, Polisi Siaga 24 Jam

Peneror yang mengancam meledakkan rumah Risma meminta lokalisasi Dolly dibuka kembali.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Okt 2016, 11:14 WIB
Peneror rumah dinas Wali Kota Risma tuntut Dolly dibuka lagi

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Sektor Genteng, Surabaya, masih memburu peneror Balai Kota (Balkot) dan rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain memburu pelaku, polisi juga masih bersiaga selama 24 jam di kedua gedung milik Pemkot Surabaya.

"Pelakunya masih belum ketangkap, Mas. Lami masih memburunya. Kami juga menyayangkan pemberitaan teman-teman media kok dibuka semua, kok tidak disaring," tutur Kanit Reskrim Polsek Genteng, AKP Hendra Krismawan, kepada Liputan6.com melalui telepon selulernya, Kamis (20/10/2015).

Kanit Reskrim juga menegaskan pihaknya tetap menyiagakan anggotanya di area kedua bangunan tersebut selama 3x24 jam. Pasalnya, dalam percakapan telepon antara pelaku dan petugas jaga pos kediaman Wali Kota Surabaya, pelaku mengancam akan meledakkan kedua bangunan jika dalam tiga hari lokalisasi Dolly tidak lagi dibuka.

"Yang pasti, anggota kita dan tim Gegana akan bersiaga mengamankan dan mensterilkan kedua bangunan tersebut," ujar dia.

Sebelumnya, petugas jaga kediaman Risma bernama Riaman menerima telepon dari seseorang bernama Helmi sekitar pukul 15.23 WIB pada Rabu, 19 Oktober 2016. Pria itu mengancam akan meledakkan Balai Kota dan rumah dinas Risma jika Wali Kota Surabaya itu tidak segera membuka lokalisasi Dolly. Saat itu, Risma tidak di rumah karena masih menghadiri acara di PBB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya