Seniman Indonesia-Inggris Kolaborasi di 8 Kota Tanah Air

British Council menggandeng 33 organisasi kesenian dan pelaku seni asal Indonesia serta 26 seniman dari Inggris.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 20 Okt 2016, 13:40 WIB
Duta Besar Inggris, Moazzam Malik di acara pembukaan UK/ID di Bandung, Jawa Barat. (Dokumentasi British Council)

Liputan6.com, Bandung - Organisasi internasional asal Inggris untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan British Council untuk pertama kalinya menggelar UK/ID Festival 2016. Acara tersebut berlangsung pada 18 Oktober sampai 10 Desember 2016 di delapan kota di Indonesia.

Festival yang mengedepankan kolaborasi antara 33 organisasi kesenian dan pelaku seni asal Indonesia serta 26 seniman asal Inggris itu resmi dibuka di NuArt Gallery. Pembukaan dilakukan di Bandung pada Selasa 18 Oktober.

Setelah di Bandung, kegiatan tersebut akan berlanjut di Jakarta, Solo, Surabaya, Medan, Padang, Ubud dan Yogyakarta.

"Penyelenggaraan UK/ID Festival 2016 diharapkan dapat menciptakan berbagai hubungan baru antara seniman, produser, kurator dan organisasi seni asal Inggris dan Indonesia," kata Direktur British Council di Indonesia, Paul Smith OBE dalam malam pembukaan festival melalui keterangan tertulis yang Liputan6.com muat Kamis (20/10/2016).

Program UK/ID Festival 2016 sendiri merupakan bagian dari program tiga tahun UK/Indonesia 2016-18, yang diluncurkan ketika kunjungan Presiden Jokowi ke Inggris pada April lalu. Lebih lanjut, Paul Smith mengatakan fokus UK/ID Festival 2016 adalah talenta kreatif muda dan berbagai kemungkinan pemanfaatan teknologi baru dan digital secara artistik.

Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik bersama Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di acara pembukaan UK/ID di NuArt Gallery. (Dokumentasi British Council)

Sementara itu Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengatakan UK/ID Festival merupakan salah satu wujud implementasi nota kesepahaman ekonomi kreatif, yang telah ditandatangani oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia dan Kementerian Kebudayaan Inggris.

"Inggris dan Indonesia memiliki banyak sekali potensi kerja sama yang saling menguntungkan. UK/ID Festival 2016 menunjukkan bahwa banyak hal hebat dapat tercipta ketika Inggris dan Indonesia berkolaborasi," kata Dubes Moazzam Malik.

Dalam acara pembukaan UK/ID Festival 2016 di Bandung, para pengunjung disuguhi tontonan sejumlah film pendek peraih penghargaan yang diputar oleh Serrum Studio melalui program 'Gerobak Bioskop: Layar Inspirasi' serta pertunjukan seni musik dan visual XFRMR (dibaca: transformer) karya Robbie Thomson yang memanfaatkan kemampuan bunyi kumparan Tesla.

"Seniman muda asal Inggris dan Indonesia memiliki kreativitas yang fantastis dan menggunakan teknologi baru dengan berbagai cara yang luar biasa. Melalui festival ini kami ingin menceritakan hal itu, sehingga Indonesia dan Inggris bisa lebih mengenal satu sama lain," kata Direktur Seni dan Industri Kreatif British Council di Indonesia, Adam Pushkin.

Robbie Thomson juga akan berkunjung ke dua kota lain (Surabaya dan Yogyakarta) sementara Gerobak Bioskop : Layar Inspirasi juga akan hadir di Jakarta dan Surabaya. 

UK/ID Festival akan berlanjut pada 24-26 Oktober lewat tema Fashion Futures, yang ikut ambil bagian dalam gelaran Jakarta Fashion Week 2017.

Festival ini juga akan menghadirkan James Cousins Company, kelompok tari yang akan menampilkan pementasan 'Rosalind' yang terinspirasi dari As You Like It karya penyair William Shakespeare di Jakarta (25 Oktober) dan Solo (29 Oktober).

Penampil lain dalam UK/ID Festival meliputi kelompok penyair asal Skotlandia, Neu! Reekie!, penyiar radio dengan reputasi internasional DJ Goldierocks, band unik asal Inggris bernuansa J-Pop 'Kero Kero Bonito', pertunjukan boneka mini Tim Spooner, dua seniman keramik Joseph Hopkins dan Nao Matsunaga, serta fokus tentang film realita virtual yang bertema disabilitas.

UK/ID Festival 2016 akan dipusatkan pada Digital Design Weekend di kawasan Kota Tua Jakarta pada 19-20 November. Kegiatan yang berafiliasi dengan program berjudul sama milik V&A Museum London tersebut, akan menghadirkan gabungan penampilan karya seni, teknologi kreatif serta sains.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya