Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara (Korut) hingga saat ini masih gigih melakukan peluncuran rudal. Kali ini negeri pimpinan Kim Jong-un itu melesatkan sebuah rudal jarak menengah.
Menurut informasi dari militer Korea Selatan, rudal tersebut mampu menghantam hingga sejauh pangkalan militer AS di Guam. Tapi, misil tersebut gagal diluncurkan.
Advertisement
Ini adalah tes kedua yang gagal dalam waktu kurang dari sepekan, setelah peluncuran terbaru rudal Musudan Korut sebelumnya, yang bisa mencapai hingga 4.000 km (2.500 mil).
Dilansir dari BBC, Kamis (20/10/2016), sejauh ini Korut telah menguji delapan rudal tahun ini. Hanya satu yang berhasil mencapai tujuan.
Namun, para ahli khawatir hal itu akan menjadi operasional pada awal tahun depan.
Sementara AS mengutuk peluncuran rudal Korut, menyebutnya sebagai "provokasi lebih lanjut".
Tes terakhir Pyongyang dikecam oleh PBB. Bahkan badan tersebut melarang dari setiap penggunaan teknologi balistik atau nuklir dari negara itu.
Saat itu, Korut secara resmi mengakui bahwa getaran seismik sekuat 5,3 skala Richter (SR) yang menggoyang negeri itu adalah hasil dari uji coba nuklir.
Namun ternyata aktivitas lindu tak lazim yang terjadi di dekat lokasi fasilitas uji coba nuklir Korut itu juga terdeteksi oleh sejumlah lembaga pemantau gempa bumi dunia seperti Amerika Serikat (USGS), Jerman (GFZ), Jepang (JMA), dan Eropa (EMSC) pada 9 September pagi.