Efek Penyerangan di Tangerang, Polisi Jaga Ketat Pos Lantas Depok

Penjagaan dilakukan di beberapa titik yang dianggap rawan dan merupakan pintu masuk Kota Depok.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 20 Okt 2016, 15:40 WIB
Pos Lantas di pintu keluar Tol Cijago dijaga ketat personel Polres Depok (Liputan6.com/Ady)

Liputan6.com, Depok - Polres Depok Kota memperketat penjagaan di sejumlah pos polisi lalu lintas di wilayahnya. Sejumlah personel bersenjata laras panjang dan rompi anti peluru disiagakan di tiap pos tersebut. Langkah tersebut dilakukan pasca penyerangan di pos lantas di Cikokol, Tangerang.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (20/10/2016), penjagaan dilakukan di Pos Lantas Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), di Jalan Raya Bogor, Sukmajaya, Depok.

Kasat Sabhara Polresta Depok Komisaris Ahmad Yani menuturkan, pihaknya menerjunkan 10 personel pengurai massa (Raimas).

"Jantungnya Depok ada di Bogor 8 (Pospol Gas Alam). Makanya kami lakukan penjagaannya di sini dulu," kata Yani kepada Liputan6.com di Depok, Kamis (20/10/2016).

Personel Rainmas ini bakal membantu anggota lalu lintas dalam bertugas. "Kami membantu rekan-rekan lalu lintas. Anggota kami dilengkapi dengan senjata dan kendaraan yang lengkap," Yani menuturkan.

Tiga personel polisi, salah satunya Kapolsek Tangerang Kota terluka setelah diserang membabi buta oleh SA. Ketiganya terluka akibat tikaman. SA dilumpuhkan dengan timah panas. Dua peluru bersarang di pahanya dan satu peluru di perut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menyatakan, SA tewas dalam perjalanan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya