Ketakutan Ini Hancurkan Keyakinan Jessica untuk Bebas

Jessica Kumala Wongso optimistis akan bebas. Sebab, dia mengaku tidak melakukan apa yang dituduhkan kepadanya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 20 Okt 2016, 19:31 WIB
Jessica Kumala Wongso berjalan menuju kursi saat sidang ke-22, kasus kematian Mirna Wayan Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (19/9). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, optimistis akan bebas. Sebab, Jessica mengaku tidak melakukan apa yang dituduhkan kepadanya. Pernyataan ini disampaikan Jessica pada duplik atau jawaban atas replik yang disampaikan jaksa sebelumnya.

"Yang Mulia, sejak awal kasus ini bergulir, saya optimis akan bebas walaupun banyak orang berpikir bahwa saya orang yang naif," ujar Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Namun, keyakinan Jessica berangsur memudar. Harapan Jessica hancur setelah dia melihat kedekatan keluarga Mirna dengan jaksa penuntut umum (JPU).

"Tetapi mendekati akhir persidangan ini ada sedikit keraguan di hati saya, terutama pada saat saya melihat rekaman tantenya Mirna yang (mengaku) banyak mengeluarkan biaya untuk persidangan ini," tutur dia.


Kedekatan Jaksa dan Keluarga Mirna

Alumnus Billy Blue Collage, Australia itu khawatir, kedekatan keluarga Mirna dengan penegak hukum dapat mengintervensi hasil persidangan. Apalagi keluarga Mirna mengaku banyak menghamburkan uang, yang tidak diketahui untuk apa dana tersebut.

"Saya jadi takut bahwa keputusan ini dipengaruhi oleh kedekatan itu," ucap Jessica.

Kendati, Jessica enggan menuding ada pihak lain yang sengaja membuat skenario persidangan. Juga soal kemungkinan adanya permainan uang di balik persidangan kasus kopi sianida.

"Saya juga tidak menuduh ada orang yang menerima tawaran apa pun (pada kasus ini), karena saya mengerti rasanya dituduh," ujar Jessica Wongso.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya