Liputan6.com, Jakarta - Rupanya tidak hanya tabung gas 3 kilogram yang dicurangi dengan diisi air. Gas ukuran 12 dan 50 kilogram pun menjadi modus kejahatan para pengoplos.
Hal ini terungkap dari hasil penyelidikan Sub Direktorat Jatanras Polda Metro Jaya pimpinan AKBP Hendy Kurniawan, Rabu 19 Oktober 2016 malam, bersama puluhan personel.
Advertisement
Menurut Hendy, penangkapan bermula dari ditangkapnya tiga mobil yang membawa tabung gas 3, 12, dan 50 kilogram di Cisauk, Tangerang Selatan dan hendak didistribusikan ke beberapa wilayah di Jabodetabek.
Dari penangkapan itu polisi mengembangkan dan mendapatkan petunjuk di lokasi lain tempat pengoplosan gas dengan air. "Lokasinya di hutan di perbatasan Tangsel dan Bogor, di Rumpin," kata Hendy saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis, 20 Oktober 2016.
Di tempat tersebut rupanya menjadi pusat pengoplosan. Polisi mendapatkan tabung berbagai ukuran yang siap dioplos dengan gas dan dipasarkan.
"Total ada dua ribuan lebih tabung ditemukan, termasuk ukuran 12 dan 50 kilogram," kata Hendy.
Dari pengungkapan tersebut polisi menyita 24 unit mobil bak terbuka dan 9 sepeda motor. Mobil-mobil tersebut memuat puluhan tabung gas siap edar. "Jumlah seluruhnya 2.937 tabung," kata mantan penyidik KPK ini.
Adapun rinciannya adalah tabung gas 3 kg 1887, 12 kg 1038, dan 50 kg 12 buah.
Pengungkapan Depok
Sebelumnya, penyidik Resersi Kriminal Khusus Polresta Depok mengungkap praktik culas gas yang dioplos air. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Januar Ashari, (24) dan M Irfanissivi alias Pajul (19) diamankan di Jalan Bhakti 3 Kelurahan Tugu kec Cimanggis Kota Depok, Minggu 16 Oktober 2016.
Modusnya tersangka Januar Ashari mengisi tabung kosong miliknya dengan air. Dia memasukan menggunakan alat yang telah dirancangnya sendiri. "Tersangka mampu mengisi 50 tabung gas berisi air hanya dalam waktu tiga hari saja," terang Harry.
Nantinya, gas berisi air tersebut disebarkan tersangka lainnya M Irfanissivi ke sejumlah warung sekitar Depok dan Jakarta Timur. Totalnya sekira 330 tabung telah disebarkan ke wilayah tersebut.
"Mekarsari 50 tabung, Cilodong Depok, dan Cibinong 45 tabung, Pekapuran 50 tabung, Harjamukti 45 tabung, Tugu 43 tabung. Sisanya di Jakarta Timur 97 tabung," ungkap Harry.
Humas Pertamina Divisi Jawa Barat Yudi Nugraha menjamin gas 3 kilogram yang berasal dari Pertamina murni berisi gas tanpa di campur air. Sebab pengawasannya untuk pendistribusian dari SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) ke agen sudah sangat ketat.
"Tabung gas isinya 3 kg, tabung kosong 5 kg. jadi totalnya 8 kg. Bagi masyarakat yang beratnya lebih dari itu mohon agar waspada dan melaporkan ke Pertamina atau kepolisian," ujar Yudi.
Yudi memberikan informasi cara mengenaligas isi air. Apabila diisi air beratnya bisa mencapai 12 kg, kemudian apabila digoyangkan akan berbunyi seperti ada air di dalamnya. "Kedua yaitu kalau gas isi air tidak ada tekanan." papar Yudi.