Liputan6.com, Jakarta - Surat kontrak politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz dengan pasangan calon petahana Ahok-Djarot beredar.
Sekertaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengakui surat kontrak politik tersebut.
Advertisement
"Iya benar itu suratnya," kata Dimyati Natakusumah kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis 20 Oktober 2016.
Dalam surat tersebut, disebutkan di antaranya meminta Ahok-Djarot jika kembali terpilih memiliki program kerja yang berdampak langsung kepada umat Islam.
Dimyati mengaku, baik Ahok maupun Djarot tidak keberatan dengan isi surat tersebut dan menyetujuinya.
"Diterima itu ditandatangani, kan sebelumnya sudah dipelajari sama Pak Ahok dan Pak Djarot," ungkap dia.
Ia berujar, tujuannya dibuat kontrak politik tersebut agar nantinya Ahok-Djarot lebih banyak lagi memberikan dampak langsung kepada Muslim di Jakarta jika kembali memimpin Ibu Kota.
"Memang selama ini sudah ada dampak langsungnya kepada umat Islam di Jakarta, tapi dibuatnya surat itu agar nantinya bisa lebih lagi dampaknya. Apa lagi cuma PPP yang berasaskan Islam partai pendukung Ahok, dan Ahok-Djarot pun sudah siap dengan surat PPP," pungkas Dimyati.