5 Pemain yang Pernah Membela MU dan Chelsea

Beberapa pemain pernah membela MU dan Chelsea selama ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 21 Okt 2016, 09:30 WIB
Juan Mata pernah berseragam Chelsea sebelum bergabung ke MU. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) kembali menghadapi ujian berat akhir pekan ini. Setelah menantang Liverpool dan Fenerbahce, giliran Chelsea yang akan menjamu mereka di Stamford Bridge, Minggu (23/10/2016).

Dua ujian pertama sukses dilalui MU tanpa kekalahan. Setan Merah bermain imbang lawan Liverpool dan menang telak atas Fenerbahce.

Namun bukan berarti laga Chelsea juga akan dilalui dengan mulus. Terlebih The Blues sedang dalam tren bagus karena tidak pernah kalah dalam dua laga terakhirnya.

Menariknya, beberapa pemain pernah membela MU dan Chelsea selama ini. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya menjadi bintang.

Berikut 5 pemain yang pernah membela MU dan Chelsea:


1. Mark Hughes

Pelatih Stoke City, Mark Hughes (kiri) dan Pelatih Liverpool,Jurgen Klopp memberikan instruksi kepada para pemainnya pada Leg pertama semi-final Piala Liga Inggris di Stadion Britannia, Inggris, Rabu (06/01/2016) dini hari WIB. (AFP Photo/Oli Scarff)

Mark Hughes tumbuh dan besar di akademi Manchester United. Sebagai penyerang, kiprah Hughes bersama MU cukup gemilang. Ia sukses menyumbangkan dua gelar Liga Premier, tiga Piala FA, satu Piala Liga, dan satu Piala UEFA bagi The Red Devils di 80-90an.

Tak heran hingga sekarang fans Setan Merah tetap menganggapnya sebagai pahlawan. Bahkan beberapa kali tersiar kabar Hughes segera kembali ke Old Trafford sebagai manajer.

Hughes sendiri pindah ke Chelsea pada tahun 1995. Ia sukses menyumbangkan tiga gelar selama di sana.

Kini Hughes menjabat sebagai manajer Stoke City. Namun ia tetap mendapat sambutan hangat dari pendukung MU dan Chelsea setiap kali kembali.


2. Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron sempat disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik yang dimiliki Argentina. Penampilan mengkilapnya bersama tiga klub Serie A, Lazio, Parma, dan Sampdoria membuat banyak klub berminat padanya.

Ia pun bergabung dengan MU pada tahun 2001 dengan transfer mencapai 28,1 juta pounds. Sekaligus menjadikannya pemain termahal saat itu.

Sayang Veron gagal beradaptasi di MU. Ia hanya mencetak enam gol dari 42 laga di semua kompetisi.

Veron akhirnya dijual ke Chelsea pada tahun 2003. Di sana ia juga gagal menjadi pemain utama dan dipinjamkan ke Inter setahun kemudian.


3. Juan Mata

Juan Mata (kiri) dan Jose Mourinho, saat Manchester United bersua Wigan Athletic pada laga pramusim di DW Stadium (16/7/2016). Nasib Mata masih belum menentu di Manchester United. (Reuters/Lee Smith)

Juan Mata merupakan salah satu pemain yang paling dicintai fans Chelsea. Tak heran namanya merebut penghargaan sebagai pemain terbaik Chelsea pada tahun 2011 hingga 2013.

Selama tiga tahun di Stamford Bridge, Mata menyumbang tiga gelar. Termasuk gelar Liga Champions pertama kalinya bagi The Blues pada musim 2011/12.

Sayangnya, kehadiran Jose Mourinho membuat nasibnya berubah. Ia lebih kerap di bangku cadangan sebelum dijual ke MU tahun 2013.

Saat ini Mata masih membela Setan Merah. Ia sukses mencetak 28 gol dari 113 laga di semua kompetisi.


4. Radamel Falcao

Radamel Falcao

Radamel Falcao merupakan salah satu pemain yang didatangkan manajer MU, Louis van Gaal pada musim pertamanya. Ia berharap Falcao bisa menjadi mesin gol bagi Setan Merah.

Sayangnya harapan van Gaal jauh dari kenyataan. Striker asal Kolombia itu hanya bermain dalam 26 laga dan menyumbang empat gol.

Beruntung pada musim panas lalu Jose Mourinho mengambilnya ke Chelsea. Mourinho percaya bisa mengembalikan ketajaman eks bomber Atletico Madrid tersebut.

Tetapi sama seperti van Gaal, Mourinho pun harus kecewa. Falcao akhirnya dibuang pada musim panas lalu karena hanya menyumbang satu gol dari 12 laga.


5. Ray Wilkins

Wilkins merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Chelsea. Ia membela klub tersebut sejak tahun 1973 hingga 1979.

Tak heran selain di klub ia juga sukses dipanggil ke timnas Inggris. Meski sebagai pemain tidak pernah menyumbang gelar, namun Wilkins memberikan tiga gelar bagi The Blues saat menjadi asisten manajer.

Saat Chelsea terdegradasi pada musim 1978/79, Wilkins harus dijual ke MU. Ia bermain selama lima tahun di sana.

Wilkins sukses menyumbangkan dua gelar untuk Setan Merah. Kini ia bekerja sebagai komentator.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya