Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian menemukan bahwa dalam hal kesehatan, memiliki pasangan yang bahagia lebih penting daripada kebahagiaan diri sendiri.
Bahagia akan membuat Anda lebih sehat. Kalimat ini tentu tak asing lagi bagi Anda. Namun penelitian baru memberikan kompleksitas yang lebih dalam tentang hal ini, seperti yang dilansir dari Askmen.com pada Kamis (27/10/2016).
Advertisement
Dilaksanakan oleh American Psychological Association, penelitian ini menyimpulkan bahwa memiliki pasangan yang bahagia akan membuat kesehatan Anda lebih baik. Mungkin Anda tak perlu bukti akan hal ini, namun ada hal yang menarik. Ya, para peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan pasangan yang bahagia memang memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik seiring dengan waktu, bahkan ternyata lebih penting daripada kebahagiaan dirinya sendiri.
"Penemuan ini mengembangkan kesimpulan tentang hubungan antara kebahagiaan dan kesehatan, menunjukkan kaitan sosial yang unik," William Chopik PhD, seorang asisten profesor psikologi di Michigan State University, mengatakan. "Memiliki pasangan yang bahagia akan meningkatkan kesehatan Anda, dan membuat orang lebih mementingkan kebahagiaan pasangan daripada kebahagiaan diri sendiri."
Hasil ini berdasarkan studi nasional yang mewakili hampir 2.000 pasangan heteroseksual, dan telah diterbitkan dalam jurnal APA Health Psychology. Chopik sejak telah mengidentifikasi tiga alasan potensial mengapa memiliki pasangan bahagia bisa meningkatkan kesehatan seseorang, terpisah untuk kebahagiaan mereka sendiri.
Yang pertama, pasangan yang bahagia menghadirkan dukungan sosial yang lebih kuat daripada pasangan tidak bahagia yang akan lebih fokus pada masalah mereka sendiri. Yang kedua, pasangan bahagia akan melibatkan orang yang tidak bahagia dengan kegiatan sehat seperti olahraga rutin, tidur yang berkualitas dan nutrisi yang sehat. Yang ketiga, hidup bersama pasangan yang bahagia akan membuat orang lain lebih bahagia lagi. Studi ini juga meneliti pasangan yang berusia 50 tahun ke atas dan tidak menunjukkan hasil yang berbeda antara suami dan istri. Para partisipan menjawab pertanyaan tentang kesehatan, gangguan fisik yang dialami, penyakit kronis dan level aktivitas fisik, sekaligus kekhawatiran tentang kesehatan pasangan mereka.
Bagaimanapun juga, semua kembali ke pentingnya hubungan suami istri yang sehat dan bahagia, dan yang lebih penting, memastikan bahwa pasangan lebih bahagia daripada diri Anda sendiri.
Jadi, mana yang lebih penting, kebahagiaan diri sendiri atau orang lain? Yang pasti, dalam suatu hubungan yang sehat, kedua belah pihak akan selalu berusaha untuk membahagiakan satu sama lain.