Liputan6.com, Jakarta - Gara-gara status lama yang diunggah ke Facebook, Gred Gopman harus kehilangan pekerjaannya di Twitter.
Padahal, perusahaan besutan Jack Dorsey itu baru saja mempekerjakan Gopman sebagai kontraktor yang mengembangkan virtual reality. Rupanya, kebanggaan Gopman bekerja di sana tak berlangsung lama. Pria yang baru sebulan bekerja itu dipecat dari Twitter.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari DailyMail, Jumat (21/10/2016), tepat sehari setelah media teknologi TechCrunch mempublikasikan status yang diunggah Gopman di Facebook pada 2013, Twitter langsung memecatnya.
"Daaan... saya dipecat, terima kasih TechCrunch," tulis Gopman di Facebook, Rabu waktu San Francisco, Amerika Serikat.
Seperti diketahui, jejaring sosial Twitter memang selama ini berfokus untuk menghentikan unggahan bernada melecehkan pihak lain.
Lantas, status seperti apa yang diunggah dan membuat pendiri AngelHack itu dipecat Twitter? Rupanya, saat itu di Facebook ia menyebut para gelandangan yang tak memiliki tempat tinggal sebagai sampah.
"Mengapa jantung kota kita penuh dengan orang gila, gelandangan, pengedar narkoba, pelajar putus sekolah, dan sampah-sampah yang tak kumengerti," tulis Gopman dalam status Facebook-nya.
Gopman dalam unggahan itu juga menuliskan, tiap melintasi para gelandangan itu, cintanya pada kota San Francisco perlahan memudar.
"Di kota kosmopolitan lain, masyarakat kalangan bawah memisahkan diri. Mereka menjual pernak pernik dan umumnya berusaha menjauh dari orang lain," tulisnya di Facebook pada 2013.
Setelah dipecat Twitter, Gopman pun minta maaf. Sebab, banyak orang yang telah menganggapnya sebagai karyawan perusahaan teknologi yang memandang orang lain berdasarkan status sosialnya. Dikonfirmasi oleh media setempat, pihak Twitter pun menolak untuk berkomentar terkait hal ini.
(Tin/Isk)