Liputan6.com, Jakarta Berhenti merokok bukan persoalan mudah. Hal ini karena nikotin, bahan adiktif dalam tembakau memiliki sifat adiktif yang sama seperti heroin atau kokain, menurut American Cancer Society.
Bahkan, rata-rata perokok yang ingin berhenti harus melakukan percobaan berkali-kali hingga akhirnya berhasil. Namun untungnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk berhenti merokok, seperti dilansir dari Everydayhealth, Jumat (21/10/2016):
Advertisement
1. Tetapkan tanggal
Pilih hari dan tanggal yang Anda pikir tepat dan tidak membuat stres untuk bisa berhenti merokok.
2. Tuliskan alasan Anda
Pertimbangkan alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok dan tulis semuanya di kertas. Anda pun dapat melihat kembali catatan tersebut ketika Anda berhasil melakukannya. Alasannya bisa seperti:
a. Risiko terkena kanker, serangan jantung, penyakit paru-paru kronis, stroke, katarak, dan penyakit lainnya bisa turun.
b. Tekanan darah turun.
c. Saya akan terlihat lebih baik, bahkan kulit saya akan lebih terhidrasi dan kerutan berkurang. Selain itu, gigi saya juga akan terlihat tidak begitu kuning dan jari saya juga tidak akan ternodai oleh nikotin.
d. Rambut, pakaian, mobil, dan rumah saya tidak akan berbau asap rokok lagi.
e. Saya akan memiliki lebih banyak energi.
f. Saya akan memberikan contoh yang baik untuk anak-anak saya, teman, dan keluarga.
g. Saya akan hidup lebih lama
Minta dukungan dari teman
3. Minta dukungan dari teman-teman dan keluarga
Semakin banyak dukungan yang didapatkan, maka akan membuat Anda lebih mungkin dan lebih termotivasi untuk berhasil berhenti merokok. Selain itu, Anda juga bisa meminta pasangan untuk membantu menjaga pikiran agar teralihkan dengan cara jalan-jalan atau bermain gim (game).
Bisa juga dengan memberitahu para perokok untuk tidak merokok di sekitar Anda, atau bahkan minta sahabat Anda untuk berhenti merokok bersama-sama.
4. Mengidentifikasi pemicunya
Mengetahui kebiasaan dan situasi apa yang bisa memicu keinginan untuk merokok, akan dapat membantu Anda merencanakan hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari hal tersebut.
Misalnya, jika biasanya Anda merokok ketika sedang mengemudi, minum alkohol, atau setelah selesai makan, atau mungkin ketika merasa stres, kesepian, atau depresi, coba buat pengalihan yang sehat. Jika biasanya Anda merokok saat mengemudi, selalu sediakan permen karet di tas atau tangan Anda. Atau jika Anda biasanya merokok setelah selesai makan, coba berjalan-jalan atau lakukan obrolan di ponsel dengan teman-teman Anda.
Advertisement
Antisipasi keinginan merokok
5. Antisipasi keinginan merokok kembali
Anda mungkin akan memiliki hasrat atau menginginkan rokok lagi, namun jangan buru-buru merokok karena hal ini hanya bersifat sementara. Rasa ini hanya berlangsung selama lima menit dan tidak lebih dari sepuluh menit.
Ketika ingin merokok, coba fokus pada sesuatu yang lain, seperti minum segelas air, melihat tulisan alasan-alasan Anda dulu ingin berhenti merokok, tarik napas dalam-dalam, atau lakukan aktivitas apapun sampai keinginan tersebut mereda dan menghilang.
6. Tahan semua emosi
Penarikan diri dari nikotin dapat membuat Anda merasa cemas, rewel, sedih, dan bahkan membuat Anda sulit tertidur. Namun sebenarnya semua perasaan ini normal dan hanya berlangsung sementara, karena hal ini merupakan bagian dari proses dari berhenti merokok.
7. Buang semua rokok
Bahkan satu rokok darurat yang Anda sembunyikan, lebih baik dibuang. Karena jika Anda tidak memiliki satu rokok pun di tangan, maka akan membuat Anda lebih mudah menekan hasrat ingin merokok, yang muncul tiba-tiba.
8. Hadiahi diri sendiri
Dengan tidak membeli rokok, Anda dapat membeli pakaian baru, beli makanan enak, atau memulai hobi baru. Bahkan beberapa orang ada yang menyimpan uang yang biasanya dibelikan rokok dalam suatu toples, dan menghadiahkan dirinya setiap minggu dengan menggunakan uang-uang tersebut.