Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus mencari dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir. Mengingat dokumen itu tidak ada dalam arsip Kementerian Sekretariat Negara.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan, pihaknya masih bekerja keras menemukan dokumen TPF Munir. Kantor Staf Kepresidenan juga mulai mencari jalan lain dengan menjalin komunikasi dengan para mantan anggota TPF Munir.
Advertisement
"Kita sedang mencari dari berbagai sumber termasuk berkomunikasi dengan mantan tim TPF yang lama. Nanti saya kira kalau laporan sudah terkumpul, semua kita lihat apakah masih diperlukan untuk pengumpulan data terkait," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Teten yakin, dokumen TFP Munir tidak hanya dimiliki oleh Kemensetneg saja. Karena itu, pihaknya coba mencari melalui sumber lain.
"Dari kantor Mensesneg, dari Kantor Staf Presiden, dari Istana juga coba mencari data-data dari TPF dari berbagai sumber tadi," imbuh dia.
Teten memastikan komunikasi saat ini sudah berjalan dengan para mantan anggota TPF Munir. Hanya saja, komunikasi yang dijalin masih sebatas informal. Mengingat tim tersebut sudah lama bubar. Beberapa data sudah berhasil didapat.
"Ya tapi kan apakah ini semua laporan resminya lengkap, itu soal lain. Intinya pemerintah tidak berusaha menghindar, menutup-nutupi itu. Tapi memang seperti yang disampaikan Mensesneg data itu resmi tidak ada, tapi kan bukan berarti kita tidak mencari," Teten menjelaskan.