Liputan6.com, Tangerang - Kantor Divisi Humas Polri Jakarta menggelar seluruh barang bukti penyerangan di pos polisi Cikokol, Tangerang, Banten. Tak hanya barang pribadi penyerang, seperti tas, namun juga bom molotov serta senjata tajam yang digunakan untuk menyerang polisi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (21/10/2016), sejumlah stiker bertuliskan arab gundul yang jadi pemicu pertikaian, juga disita. Simbol-simbol ini diduga kuat identik dengan ISIS dan jaringan Ansorud Daulah Indonesia. Pelaku tewas setelah tiga peluru bersarang ditubuhnya.
Advertisement
Di Tangerang, seorang pemilik toko bangunan membenarkan sehari sebelum penyerangan, Sultan membeli pipa dan baut yang belakangan digunakan untuk merakit bahan peledak.
Usai menjenguk para personel polisi yang tengah dirawat intensif di rumah sakit, Kapolda Metro Jaya membenarkan dua kakak pelaku adalah personel Polda Metro Jaya yang bertugas di Tangerang.
Pasca-penyerangan yang dilakukan Sultan Aziansyah pagi kemarin, Kamis 20 Oktober 2016, rumah pelaku yang tak jauh dari lokasi kejadian dijaga ketat personel polisi bersenjata lengkap.
Sejauh ini rumah masih sepi dan tak terlihat aktivitas dari keluarga pelaku. Polisi masih memburu komplotan penyerangan ini.